Text
PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM PENANGANAN PROBLEM EMOSIONAL SISWA DI MAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Yulistiana Widiarni, 2020, Penerapan Layanan Konseling Individual Dalam Penanganan Problem Emosional Siswa di MAN 1 P amekasan, Program Studi Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Abbadi Ishomudin, S. Pd, M.A
Kata Kunci: Konseling Individual, Problem Emosional
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang memiliki problem emosional (masalah emosi) yaitu siswa yang sulit mengelola emosinya dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan layanan konseling individual oleh guru BK agar siswa mampu mengontrol emosinya yang memiliki problem emsional (masalah emosi) di MAN 1 Pamekasan. Ada tiga fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, 1) Problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan, 2) Penerapan layanan konseling individual dalam penanganan problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan, 3) Kendala Penerapan layanan konseling individual dalam penanganan problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian merupakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti meliputi ketekukan pengamatan, Perpanjangan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan yang dihadapi oleh siswa yaitu sulit mengelola emosinya dengan baik, selain itu guru BK juga meminta bantuan orang tua untuk bekerjasama karena peran orang tua juga sanagat penting untuk kehidupan sosial dan emosional siswa. Kedua, Penerapan layanan konseling individual dalam penanganan problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan dengan melakukan identifikasi klien atau mencari permasalahan yang dihadapi siswa, selanjutnya, pelaksanaan kegiatan konseling, setelah itu, melakukan evaluasi, selanjutnya melakukan tindak lanjut, dan yang terakhir membuat laporan konseling. Ketiga, kendala Penerapan layanan konseling individual dalam penanganan problem emosional siswa di MAN 1 Pamekasan yaitu konseli tidak terbuka sepenuhnya kepada konselor atas persoalan yang dimilikinya. Konseli sulit terbuka karena sifatnya yang tertutup dan konseli yang datang kepada konselor karena terpaksa maka konseli akan cenderung tertutup untuk menceritakan masalahnya. Kepribadian konseli beraneka ragam dan kepribadian inilah yang menjadi penentu dari keberhasilan konseling.
Tidak tersedia versi lain