Text
OPTIMALISASIPERAN GURU PAI DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA PENYIMPANGAN PERILAKU SISWA DI SMA NEGERI 1 TORJUN KABUPATEN SAMPANG
ABSTRAK
Annisatul Jannah, 2020. Optimalisasi Peran Guru PAI Dalam Mengatasi Problematika Penyimpangan Perilaku Siswa Di SMANegeri 1 Torjun Kabupaten Sampang, Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Pembimbing: Dr.H. Nor Hasan, M.Ag.
Kata Kunci: Optimalisasi Guru Pendidikan Agama Islam, Penyimpangan Perilaku Siswa.
Dalam dunia pendidikan problematika pasti ada, khususnya problematika pada siswa sekolah menengah atas. Usia siswa yang duduk di sekolah menengah atas ini cenderung mendapatkan informasi baru, yang mereka terima baik informasi positif maupun negatif. Hal ini bukan hanya sekedar masalah bagi orang tua, masyarakat, namun juga problem bagi sekolah. Hal ini juga perlu diperhatikan oleh guru agama Islam yang setiap harinya berinteraksi dengan siswa sekaligus berperan mengatasi problematika penyimpangan perilaku pada siswa terdapat tiga fokus dalam penelitian ini: 1) bagaimana bentuk-bentuk penyimpangan perilaku pada siswa di SMA Negeri 1 Torjun. 2) Bagaimana peran guru PAI dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswaa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang. 3) Bagaimana kendala optimalisasi peran guru dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswaa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan sistem wawancara semiterstruktur, observasi non-participant dan dokumentasi. Sumber data yang diambil ialah wakil kepala sekolah,Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, dan Siswa. Adapun teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verivikasi.Sedangkan teknik pengecekan keabsahan datanya melalui ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: pertama, Bentu-bentuk penyimpangan perilaku siswa di SMA Negeri 1 Torjun yaitu: bolos, bermain HP pada saat mata pelajaran berlangsung, berkelahi, tidur pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, etika berbahasa kurang baik ketika berinteraksi denganguru, tidak mengerjakan tugas. Kedua, optimalisasi peran guru PAI dalam mengatasi problematika penyimpangan perilaku sis wa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang yaitu, guru memberikan bimbingan keagamaan sesuai dengan apa yang diajarkan kepada peserta didik, Guru memahami karakter peserta didik, guru menjalin hubungan yang akrab masalah bagi orang tua, masyarakat, namun juga problem bagi sekolah. Hal ini juga perlu diperhatikan oleh guru agama Islam yang setiap harinya berinteraksi dengan siswa sekaligus berperan mengatasi problematika penyimpangan perilaku pada siswa terdapat tiga fokus dalam penelitian ini: 1) bagaimana bentuk-bentuk penyimpangan perilaku pada siswa di SMA Negeri 1 Torjun. 2) Bagaimana peran guru PAI dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswaa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang. 3) Bagaimana kendala optimalisasi peran guru dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswaa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan sistem wawancara semiterstruktur, observasi non-participant dan dokumentasi. Sumber data yang diambil ialah wakil kepala sekolah,Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, dan Siswa. Adapun teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verivikasi.Sedangkan teknik pengecekan keabsahan datanya melalui ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: pertama, Bentu-bentuk penyimpangan perilaku siswa di SMA Negeri 1 Torjun yaitu: bolos, bermain HP pada saat mata pelajaran berlangsung, berkelahi, tidur pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, etika berbahasa kurang baik ketika berinteraksi denganguru, tidak mengerjakan tugas. Kedua, optimalisasi peran guru PAI dalam mengatasi problematika penyimpangan perilaku sis wa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang yaitu, guru memberikan bimbingan keagamaan sesuai dengan apa yang diajarkan kepada peserta didik, Guru memahami karakter peserta didik, guru menjalin hubungan yang akrab dengan peserta didik, guru menjadi inspirator, motivator, evaluator, mediator, informator, dan lain-lain. Ketiga,kendala optimalisasi peran guru dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa di SMA Negeri 1 Torjun Kabupaten Sampang yaitu, akses jalan raya yang berdekatan dengan lokasi sekolah, Sekolah yang berdekatan dengan akses keramaian seperti pasar torjun, keterbatasan waktu dalam memberikan bimbingan keagamaan dan nasihat, peserta didik sukar untuk terbuka kepada guru PAI, latar belakang peserta didik dari keluarga yang kurang harmonis, dan Siswa sukar untuk mengembangkan bakat dan minat.
Tidak tersedia versi lain