Text
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM KOMUNIKASI SIRKULER PADA PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI SMAN 5 PAMEKASAN
ABSTRAK
Rendy Maulana Imron, 2019, Implementasi Nilai-Nilai KeIslaman Dalam Komunikasi Sirkuler Pada Peningkatan Layanan Pendidikan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. Buna’i, S. Ag. M. Pd
Kata kunci: nilai-nilai keislaman, komunikasi sirkuer, layanan pendidikan
SMA Negeri 5 Pamekasan sebagai salah sekolah menengah atas yang pada awalnya hadir dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang lebih tinggi untuk kemudian hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat. Sehingga untuk menjamin mutu lulusan perlunya untuk selalu ditingkatkan layanan pendidikannya. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana perencanaan implementasi nilai-nilai keislaman dalam komunikasi sirkuler pada peningkatan layanan pendidikan; Kedua, proses implementasi nilai-nilai keislaman dalam komunikasi sirkuler pada peningkatan layanan pendidikan; Ketiga, evaluasi nilai-nilai keislaman dalam komunikasi sirkuler pada peningkatan layanan pendidikan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru PAI, guru BK, Waka Kurikulum, Mahasiswa, siswa dan sumber data sekunder yang terdiri dari foto-foto dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman dalam komunikasi sirkuler pada peningkatan layanan pendidikan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: implementasi nilai-nilai keislaman dalam komunikasi sirkuler pada peningkatan layanan pendidikan sudah cukup baik. Meskipun ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan. Dalam perencanaan Kepala Sekolah untuk menghadapi tenaga pendidik adalah dengan beberapa cara, seperti melakukan pemaparan terlebih dahulu tentang system kontrak mengajar terhadap mahasiswa, bagaimana jatah waktu yang akan diberikan setiap kali mengajar. Dalam implementasi kepala sekolah juga menerapkan nilai keislamannya dalam setiap berkomunikasi, baik pada saat perencanaan maupun pada waktu pelaksanaan. Dalam perencanaannya kepala sekolah bagaimana setiap tenaga pendidik diminta untuk selalu jujur dan bertanggung bawab. Jujur disini maksudnya adalah memberitahukan kepada kepala sekolah tentang apa saja yang menjadi kendalanya, mulai dari perencanaannya hingga proses praktek dilapangan. Hal ini dilakukan agar semua masalah dapat cepat teratasi. Kemudian bertanggung jawab disini adalah bagaimana mahasiswa yang sedang praktek betul-betul melakukan semua kegiatan berdasarkan tanggung jawab dirinya terhadap kepala sekolah dan lembaga. Dalam proses evaluasi yang dilakukan setiap selesai mengajar atau evaluasi pada umumnya (missal, ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester). Proses evaluasi yang dilakukan setiap selesai pembelajaran biasanya dilakukan pada saat jam-jam istirahat. Seperti halnya proses pembelajaran pada PAI, nah disana akan dikoreksi bagaimana penggunaan metodenya, media pembelajarannya, ataupun terhadap waktu yang diberikan.
Tidak tersedia versi lain