Text
PEMBELAJARAN PRAKTIK SHALAT DAAM PEMBIASAAN PERILAKU ANAK USIA DINI DI PAUD PERWARI 2 DESA BUDDAGAN KECAMATAN PADEMAWU PAMEKASAN
ABSTRAK
Nurul Ismaiyah, 2020. Pembelajaran Praktik shalat dalam Pembiasaan Perilaku Anak Usia Dini di PAUD Perwari 2 Desa Buddagan Kecamatan Pademawu pamekasan, disusun oleh Nurul Ismaiyah. Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Dosen pembimbing. Drs. H. Saiful Arif, M.Pd
Kata Kunci : Pembelajaran Praktik shalat, Pembiasaan Perilaku
Pembelajaran shalat dalam pembiasaan perilaku anak usia dini merupakan proses latihan ataupun proses perubahan perilaku tentang shalat berdasarkan aturan dan syarat sah diuraikan dalam materi fiqih. Berdasarkan hal tersebut maka ada dua fokus prenelitian yang menjadi pokok yaitu : 1) Bagaimana langkah-langkah pembelajaran praktik shalat dalam pembiasaan perilaku anak di PAUd Perwari 2 desa buddagan kecamatan pademawu. 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran praktik shalat dalam pembiasaan perilaku anak di PAUD Perwari 2 desa buddagan kecamatan pademawu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis diskriptif. Sumber data yang di perolah melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Kemudian data tersebut di analisis dengan analisi data melalui 1. reduksi data 2. display data ( penyajian data) 3. Penarikan kesimpulan ( verification ). Kemudian seluruh data di cek keabsahaannya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan juga triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, langkah-langkah pembelajaran praktik shalat dalam pembiasaan perilaku anak di PAUD Perwari 2 Desa Buddagan Kecamatan Pademawu yaitu : Langkah-langkah pembelajaran praktek shalat dalam pembiasaan perilaku anak di PAUD Perwari 2 Desa Buddagan Kecamatan Pademawu Pamekasan yaitu : 1). Guru mengenalkan anak do’a atau niat sebelum wudhu’ 2). Guru ikut serta mengarahkan anak untuk ambil wudhu’ mulai dari menyinsigkan pakaian agar terhindar dari najis 3). Guru mendemonstrasikan gerakan gerakan wudhu’ lalu memberikan contoh gambar gerakan wudhu’ sebagai media pendukung 4). Guru melakukan penilaian kepada setiap anak 5). Guru melaporkan hasil capaian perkembangan anak kepada kepala sekolah 6). Guru langsung mengarahkan anak menggunakan perlengkapan shalat secara mandiri dengan memberikan demonstrasi 7). Guru menunjuk anak yang akan menjadi muadzin dan imam shalat 8). Guru bersama-sama melaksanakan praktek shalat dengan bacaan yang pelan dan sesuai dengan rukun shalat 9). Guru piket melakukan penilaian pada anak yang selanjutnya juga dilaporkan kepada kepala sekolah 10). Guru mengajak anak untuk ikut serta membaca tasbih setelah shalat. Adapun faktor pendukung dan penghambat adalah (tempat wudhu’ kurang strategis, media contoh gerakan wudhu’ minimalis, tempat sandal yang kurang aman rentan roboh) dalam pelaksanaan praktek shalat faktor pendukung nya adalah (microfon mini, kipas angin, media shalat yang cukup) sedangkan kekurangannya adalah letak sentra ibadah yang sempit dan kurang strategis sehingga anak menjadi berdesakan menyulitkan peneliti mengambil dokumentasi dan menyulitkan guru dalam melakukan penilaian karena tempat yang sempit dan penempatan perlengkapan shalat yang kurang tepat sehingga terlihat kurang rapi.
Tidak tersedia versi lain