Text
KOMPETENSI ENTERPRENEURSHIP KEPALA SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN INOVASI KEWIRAUSAHAAN DI SMP NEGERI 1 GALIS PAMEKASAN
ABSTRAK
Farizal Kholidi, 2019, Kompetensi Enterpreneurship Kepala Sekolah Dalam
Menumbuhkan Inovasi Kewirausahaan di SMP NEGERI 1
Galis, Skripsi, Dr. Edi Susanto, M, Fil. I
Kata Kunci: kompetensi, entrepreneurship, inovasi, kepalas sekolah
Kompetensi memainkan peran kunci dalam mempengaruhi keberhasilan
kerja, terutama dalam pekerjaan-pekerjaan yang menuntut sungguh-sungguh
inisiatif dan inovasi. Kompetensi dipahami berkaitan dengan pentingnya hasrat
untuk menguasai orang lain, dan secara lebih luas berkaitan dengan menciptakan
peristiwa dan bukan sekedar menanti secara pasif, hasrat ini disebut motif
kompetensi. Dalam diri orang dewasa motif kompetensi ini sangat mungkin
muncul sebagai suatu keinginan untuk menguasai pekerjaan dan jenjang
profesional.
Istilah entrepreneur berkembang sejalan dengan evolusi pemikiran para
ahli di dunia Barat, kemudian menyebar ke sebagai negara didunia, termasuk
indonesia. Awalnya istilah ini berasal dari bahasa perancis, dari asal kata
entreprenant dan entreprendre. Entreprenant mengandung “arti giat, mau
berusaha, berani, dan penuh petualangan.” Entreprendre artinya melakukan (to
undertake) atau mencoba (trying).
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas memucnculkan rumusan
masalah yakni Pertama bagaimana pelaksanaan kompetensi enterpreneurship
kepala sekolah dalam menumbuhkan inovasi kewirausahaan di SMP Negeri 1
Galis? dan Kedua apa saja faktor penghambat pelaksanaan kompetensi
enterpreneurship kepala sekolah dalam menumbuhkan inovasi kewirausahaan di
SMP Negeri 1 Galis?
Karena bentuk dalam penelitian ini adalah deskriptif maka pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang memaparkan
data secara deskriptif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi,
dokumentasi serta cara yang digunakan dengan menggunakan trianggulasi.
Dari hasil penelitian menemukan Pertama pelaksanaan enterpreneurship
benar-benar direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan praktek serta
survei lapangan dan hal ini didukung oleh kepala sekolah sebagai pimpinan
pelaksana dan memberikan respon sangat baik yang diberikan oleh guru pengajar
sehingga ada nuansa yang berhubungan timbal balik yang positif, serta Kedua
Kedua kompetensi enterpreneurship kepala sekolah dalam menumbuhkan inovasi
kewirausahaan di SMP Negeri 1 Galis Pamekasan tidak ada kesulitan sama sekali.
Serta juga berdasarkan observasi lapangan bahwasanya melihat dari kesulitan
yang ada dalam perjalanan kompetensi enterpreneurship kepala sekolah dalam
menumbuhkan inovasi kewirausahaan di SMP Negeri 1 Galis Pamekasan disini
tidak ada kendala atau kesulitan apapun karna disini cari bahan yang tidak sulit
dicari dan juga menghemat biaya.
Tidak tersedia versi lain