Text
PENGGUNAAN METODE JARITMATIKA PADA PERKALIAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJAR SISWA KELAS IV SDN BULAY II KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN AJARAN 2019/2020
ABSTRAK
Halimatus Sa’diyah, 2020, Penggunaan Metode Jarimatika pada perkalian mata pelajaran matematika dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bulay II Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Ajaran 2019/2020, Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Taebiyah, IAIN Madura, Pembimbing : Dr. Hj. Mariatul Qibtiyah Harun, M. Ag.
Kata Kunci: Metode Jaritmatika, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penguasaan metode pembelajaran sangat penting bagi guru, karena kalau hanya dengan metode menghafal saja tanpa disertai praktek sulit bagi siswa untuk memahami materi. Begitulah yang terjadi di SDN Bulay II Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Akibatnya hasil belajar siswa rendah. Sehingga peneliti tertarik untuk mencoba menggunakan metode jarimatika dalam mata pelajaran matematika kelas IV pada bagian perkalian, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IV SDN Bulay II Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
Berdasarkan hal tersebut maka beberapa permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu Bagaimana penggunaan metode Jarimatika pada perkalian mata pelajaran matematika dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bulay II.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model siklus Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 33 siswa dan objeknya adalah pembelajaran matematika. Metode pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif kuantitaf.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika, peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari meningkatnya hasil ketuntasan belajar siswa dari rata-rata nilai pada data awal siswa yaitu 61,8 dan memiliki ketuntasan belajar sebesar 48,4% dan pada akhir siklus pertama nilai rata-rata siswa masih tidak ada peningkatan yaitu dengan nilai 61,8 dengan ketuntasan belajarnya masih 48,4% dan pada akhir siklus kedua nilai rata-rata siswa naik menjadi 84,8 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 81,8%. Selain itu untuk memperkuat penelitian, peneliti juga melakukan pos tes pada pasca siklus dengan nilai rata-rata siswa yaitu 87,8 dengan ketuntasan belajar siswa yang mencapai 90,9%. Untuk keaktifan siswa juga mengalami peningkatan.
Tidak tersedia versi lain