Text
PENGGUNAAN METODE EKSTEMPORAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA PLUS AL-WAROQOT MADDIS PAMAROH KADUR PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2019-2020
ABSTRAK
Nur Hasanah, 2020, Penggunaan Metode Ekstemporan dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato Siswa Kelas XI SMA Plus Al-Waroqot Maddis Pamaroh Kadur Pamekasan Tahun Pelajaran 2019-2020, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Aflahah, M.Pd.
Kata Kunci: Metode Ekstemporan, Kemampuan Berpidato.
Sekolah menengah atas, sebagai salah satu institusi pendidikan pada dasarnya dibangun oleh dan untuk masyarakat. Seiring perkembangan zaman, Pendidikan telah bergerak jauh bahkan juga telah berhasil menobatkan dirinya sebagai salah satu peluang tercapainya harapan masyarakat. Namun pada kenyataannya, masih banyak pendidikan di Indonesia yang belum dapat mempengaruhi masyarakat menuju impiannya. Karena apa? Karena kurangnya kemampuan mereka dalam berbicara di hadapan umum/ berpidato. Berpidato selalu berhubungan dengan orang banyak dan memiliki peran penting dalam menyampaikan ide/ gagasan/ informasi kepada masyarakat. Maka dari itu, menjadi pentinglah kemampuan berpidato bagi siswa untuk dapat mewujudkan cita-cita bangsa sesuai yang diharapkan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua fokus dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana penggunaan metode ekstemporan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas XI SMA Plus Al-Waroqot Maddis Pamaroh Kadur Pamekasan? Kedua, Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa menggunakan metode ekstemporan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Data diperoleh melalui wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur, observasi secara partisipatif, dan dokumentasi. Sumber datanya adalah Kepala Sekolah, Guru bahasa Indonesia, dan Siswa kelas XI SMA Plus Al-Waroqot. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, penggunaan metode ekstemporan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa adalah dengan dilakukannya pembinaan khusus dari sekolah seperti memberi kesempatan kepada siswa untuk memberi sambutan dalam sebuah acara, pemberian materi tentang pidato ekstemporan, contoh pidato, pengenalan tentang tujuan berpidato, praktek berpidato siswa secara langsung di depan kelas oleh guru bahasa Indonesia, serta motivasi dari pihak sekolah dan guru. Kedua, faktor yang menghambat siswa dalam meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan metode ekstemporan adalah kurangnya rasa percaya diri siswa untuk tampil di depan umum, trauma kegagalan di masa lalu, dan kurangnya persiapan dari siswa itu sendiri. Sedangkan faktor yang mendukung dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa adalah tercermin dari kegigihan siswa dalam mempelajari metode ini, serta sebagian siswa yang berpendapat bahwa metode ekstemporan adalah metode yang lebih sederhana dan lebih cocok bagi mereka dengan kemampuan yang mereka miliki.
Tidak tersedia versi lain