Text
PROBLEMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELUARGA TENAGA KERJA INDONESIA DI DESA NOREH KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG
ABSTRAK
Ismi Nur Azizah, 2020, Strategi Guru dalam Mengatasi Kesulitan Bela
jar
Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Tafsir di Jurusan Keagamaan MAN
Sumenep, Skripsi, Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura,
Pembimbing: Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag.
Kata Kunci : Strategi, Kesulitan Bela
jar, Ilmu Tafsir
Mata pelajaran Ilmu Tafsir sebagai mata pelajaran peminatan di
Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan, pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, penghayatan
dan pengalaman bagi siswa tentang Ilmu Tafsir. Sehingga dapat
membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan
kaidah-kaidah yang benar. Namun pada realitanya tak banyak siswa yang
paham dan mampu menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, kesulitan apa
saja yang dialami oleh siswa jurusan keagamaan MAN Sumenep pada
mata pelajaran Ilmu Tafsir; kedua, apa saja penyebab siswa mengalami
kesulitan belajar pada mata pelajaran Ilmu Tafsir; ketiga, bagaimana
strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Tafsir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian lapangan (filed research). Sumber data diperoleh dari
wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah guru mata
pelajaran Ilmu Tafsir dan siswa jurusan keagamaan mulai dari kelas X
hingga kelas XII. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat banyak
sekali kesulitan belajar yang dialami oleh siswa jurusan keagamaan MAN
Sumenep diantaranya kesulitan dalam menerima pelajaran yang diberikan
guru, kesulitan dalam menghafal ayat-ayat al-Qur’an, kesulitan dalam
mengingat kosakata dalam al-Qur’an, kesulitan dalam tugas-tugas
akademik yang ditandai dengan lambat mengerjkan tugas-tugas belajar
yang diberikan oleh guru, kesulitan dalam menafsirkan al-Qur’an, kesulitan
dalam mempelajari pelajaran yang ditandai dengan hasil belajar yang
rendah, dan hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan upaya yang
dilakukan. Kedua, faktor penyebab siswa merasa kesulitan dikarenakan
dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi
kapasitas intelektual siswa yang rendah, kurangnya motivasi dalam belajar,
bakat yang kurang sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajari,
kebiasaan belajar yang kurang baik, latar belakang pendidikan siswa yang
berbeda seperti alumni sekolah agama dan sekolah umum, serta salah
pilih jurusan. Sedangkan faktor ekstern meliputi penjelasan guru yang
kurang dimengerti siswa dan adanya sistem pembelajaran daring yang
sangat terbatas. Ketiga, secara umum ada tiga strategi yang digunakan
oleh guru mata pelajaran Ilmu Tafsir diantaranya strategi pembelajaran
kontekstual, strategi pembelajaran inkuiri, dan strategi pembelajaran
Tidak tersedia versi lain