Text
MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI MAN 2 PAMEKASAN
v
ABSTRAK
Dewi Ursilawati, 2020. Model Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam
Meningkatkan Kompetensi Guru Di MAN 2 Pamekasan, disusun oleh Dewi
Ursilawati. Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam, Dosen pembimbing. Drs. H. Saiful Arif, M.Pd
Kata Kunci : Model Kepemimpinan, Kepala Madrasah, dan Kompetensi Guru
Model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompentensi
guru merupakan cara atau metode yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinannya sebagai seorang kepala madrasah untuk
meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru agar menghasilkan
lulusan yang terbaik. Berdasarkan hal tersebut maka ada dua fokus penelitian yang
menjadi pokok yaitu : 1) Bagaimana model kepemimpinan kepala madrasah dalam
meningkatkan kompetensi guru di MAN 2 Pamekasan. 2) Bagaimana respon guru
terhadap kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di
MAN 2 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis diskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Kemudian
data tersebut di analisis dengan analisis data melalui 1. Reduksi 2. Display data
(penyajian data) 3. Penarikan kesimpulan (verification). Kemudian seluruh data dicek
keabsahannya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan
triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, model kepemimpinan
kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di MAN 2 Pamekasanyaitu:
model kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru di
MAN 2 Pamekasan yaitu model situasional, sesuai dengan kondisi yang ada
dilembaga kepala madrasah memberi motivasi dan dorongan kepada guru, model
partisipatif kepala madrasah melakukan sharing dengan beberapa guru, model
demokratif dalam menyelesaikan setiap masalah kepala madrasah lebih
mengutamakan musyawarah bersama guru-guru, dari model tersebut dalam
meningkatkan kompetensi pedagogik sebagian besar para guru dalam memberikan
pembelajaran sudah menggunakan komputer, kompetensi kepribadian hampir semua
guru yang ada sudah bisa menjadi teladan yang baik, kompetensi sosial para guru
bergaul secara santun dengan semua Sdm yang ada di MAN 2 diterapkan 3S yaitu
senyum salam sapa, dan kompetensi profesional para guru sudah disiplin dalam
menjalankan tugasnya. Upaya meningkatkan kompetensi guru diantaranya dilakukan
supervisi, diikutsertakan diklat atau pelatihan, dibentuk MGMP dan mengadakan
rapat bulanan. Kedua, respon guru terhadap model kepemimpinan kepala madrasah
secara keseluruhan responnya sangat baik karena kepala sekolah tidak menunjukkan
sikap otoriter atau semaunya sendiri tetapi memberikan kesempatan kepada guru dan
karyawan lain untuk memberi pertanyaan dan memberikan pendapat dan dalam
pengambilan keputusan dengan cara musyawarah.Dari model yang digunakan oleh
kepala madrasah sudah dapat meningkatkan kompetensi guru yang mana guru sudah
vi
bisa memberikan pembelajaran dengan IT, sudah menjadi menerapkan sikap yang
barakhlaq baik, dan dapat bergaul secara santun, dan disiplin dalam menjalankan
semua tugasnnya.
Tidak tersedia versi lain