Text
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NURUL ISLAM WARU PAMEKASAN
ABSTRAK
Moh Arisandi, 2020, Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Ma Nurul Islam Waru Pamekasan Skripsi,
program studi MPI, Jurusan Trabiyah, IAIN Madura, Pembimbing :
Dr.Mohammad Thoha S.Pd.i
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan
Terdapat dua fokus pertama bagaimana gaya kepemimpinan kepala
madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MA nurul islam waru
pamekasan ?kedua apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam
meningkatkan mutu pendidkan di MA Nurul Islam Waru Pamekasan.
Berdasarakan hal di atas, adapun tujuan pokok yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam peningkatkan mutu pendidikan, kemudian faktor apa saja yang menjadi
pendukung dan penghambat dalam peningkatan mutu pendidikan serta upaya apa
saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan di dalam gaya kepemimpinan
kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif deskriptif. Data
yang diperoleh yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Tenik
pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, metode
triangulasi dan ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa: Gaya kepemimpinan kepala
madrasah yang demokratis yang memberikan kesempatan kepada setiap pihak
lembaga untuk ikut berpartisfasi serta memberikan arahan kepada mereka setiap
ada pertemuan dan berikan kebebasan kepada semua staf yang ada di lembaga
seperti keritik dan saran dari guru, serta wali murid untuk meningkatkan mutu
pendidikan yang ada di lembaga nurul islam. karna dengan adanya kerja sama
yang baik antara kepala madrasah apa yang menjadi tujuan bersama yaitu
peningkatan mutu pendidikan itu sendiri bisa tercapai dengan sebaik mungkin
Adapun faktor penghambatnya iyalah kurangnya kesadaran tentang kedisiplinan
dari segi SDM, baik SDM siswa dan guru. Dari SDM siswa yaitu sebagian siswa
yang tidak mematuhi peraturan madrasah denagn alasan bentrok dengan kegiatan
pondok pesantren. Padahal jadwal kegiatan pondok pesantren telah disesuaikan
dengan peraturan madrasah sehingga peraturan madarasah dan pondok pesantren
dapat singkron. Sedangkan hambatan yang lain datang dari SDM guru yang tidak
disiplin datang ke madrasah dengan alasan karena rumah guru dengan madrasah
jaraknya jauh. Adapun upaya dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu dengan
tetap melakukan komonikasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait serta
dengan melakukan koordinasi terhadap pihak pondok pesantren ataupun guru
Tidak tersedia versi lain