Text
PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK MELALUI HAFALAN JUZ’ AMMA DI MTSN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Ika Yuliana, 2020, Peran Guru PAI Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual
Peserta Didik Melalui Hafalan Juz’Amma di MTsN 1 Pameksan, Skripsi, Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing :
Dr. Siswanto, M.Pd.I.
Kata Kunci : Peran Guru, Kecerdasan Spiritual, Hafalan Juz’Amma.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Hal ini disebabkan
gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam
dunia pendidikan masalah kecerdasan sangatlah penting untuk diketahui oleh
seorang guru karena kecerdasan setiap siswa berbeda satu sama lain, kecerdasan
spiritual memegang peranan penting bagi kesuksesan seseorang karena
kecerdasan spiritual ini disebut juga dengan kecerdasan moral dimana dengan
kecerdasan ini seseorang dapat belajar menghargai dirinya sendiri maupun diri
orang lain. Peningkatan kecerdasan spiritual merupakan sesuatu yang sangat
penting dilakukan agar nantinya dapat menambah keimanan kita kepada Allah
salah satu hal yang perlu dilakukan yaitu dengan transformasi nilai-nilai
keislaman melalui kegiatan hafalan Al-Qur’an.
Adapun penelitian ini memiliki dua fokus penelitian yang menjadi
pembahasan pokok dalam skripsi ini, yaitu: Pertama: Bagaimana peran guru PAI
dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik melalui hafalan juz’amma
MTsN 1 Pamekasan, Kedua: Faktor apa saja yang dapat meningkatkan kecerdasan
spiritual peserta didik melalui hafalan juz’amma di MTsN 1 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur, observasi non
partisipan dan dokumentasi. Yang menjadi informan adalah kepala sekolah, guru
PAI, dan sebagian siswa MTsN 1 Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan
data dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.Guru selalu membimbing dan
menjalankan peran sebagai evalutor serta motivator dimana dalam menjalankan
peran sebagai evalutor guru menilai tentang hafalan siswa dan memperbaiki cara
bacaan siswa jika ada yang kurang benar dan sebagai motivator guru memberikan
motivasi dan semangat agar nantinya siswa dalam menghafalkan Juz’Amma tidak
semerta-merta menjalankan kewajiban menghafal yang diadakan di lembaga
tersebut tapi juga menumbuhkan rasa bahwa kewajiban umat muslim itu salah
satunya dengan membaca Al-Qur’an. 2. Faktor yang dapat meningkatkan
kecerdasan spiritual melalui hafalan juz’amma yaitu terdapat faktor pendukung
dan penghambatnya dimana faktor pendukungnya yaitu adanya dorongan dan
dukungan dari guru, diharapkan siswa aktif bertanya dan mencontoh orang tua
dirumah, tersedianya Al-Qur’an dan pemberian reward. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu input siswa yang beragam, belum terbiasanya menghafal
dalam diri anak, dan Kebanyakan anak berasal dari keluarga yang ekonominya
menengah kebawah sehingga menyebabkan kurangnya dukungan dari orang tua.
Tidak tersedia versi lain