Text
GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN ETOS KERJA KARYAWAN PT BPRS BHAKTI SUMEKAR KANTOR MADYA KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Siti Jamilatul Miladiyah, 2020, Gaya Kepemimpinan dalam Membangun
Etos Kerja Karyawan PT. BPRS Bhakti Sumekar Kantor Madya
Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Program Studi Perbankan
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Madura,
Pembimbing : Dr. H. Nashar, MM, M.Si.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Etos Kerja, Karyawan
BPRS Bhakti Sumekar sebagai salah satu lembaga keuangan pada
awal berdirinya dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekonomi masyarakat,
dibangun oleh pemerintah daerah untuk masyarakat. Seiring dengan
dinamika zaman, lembaga berkembang dengan sangat baik. Peran dari etos
kerja karyawan dalam mengembangkan lemaga keuangan dilakukan secara
optimal dan sebaik mungkin. Demikian terjadi tidak jauh dati gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh lemaga keuangan terkait.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat dua permasalahan yang
menjadi bagian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana gaya
kepemimpinannya; kedua, bagaimana gaya kepemimpinan yang ideal dalam
membangun etos kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui oservasi, wawancara, dan
dokumentasi. Informannya adalah pimpinan, karyawan, dan beberapa
nasabah. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi (gabungan) dengan menggabungkan data yang diperoleh dari
metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, cara yang diterapkan oleh
pimpinan BPRS Bhakti Sumekar Kantor Madya Kabupaten Pamekasan
adalah dengan cara memberikan intruksi yang baik, dimana tidak hanya
disampaikan secara kontak pribaadi namun juga disampaikan secara terbuka
dengan melibatkan seluruh karyawan, dengan melaksanakan brifieng dan
rapat, berbaur dengan semua karyawan, juga pimpinan menempatkan
dirinya sebagai integral perusahaan dengan menganggap bawahannya
sebagai kawannya, dalam mengambil suatu keputusan pimpinan tidak sertamerta memutuskan sendiri akan tetapi di diskusikan kepada seluruh
karyawan dan bahkan jika ada karyawan yang ingin mengemukakan
pendapatnya dipersilahkan dengan tangan terbuka namun keputusan akhir
tetap ada ditangan pimpinan. Dalam membangun etos kerja dari karyawan
pimpinan memberikan reward agar karyawan bekerja dengan baik dan bagi
karyawan yang kurang baik dalam pekerjaannya akan diberikan punishment.
Serta adanya vinger print untuk melatih kedisipilinan karyawan. Dari
pernyataan diatas pimpinan menggunakan 2 gaya kepemimpinan yakni gaya
kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan persuasif dalam
kepemimpinannya. Kedua, pimpinan menjalankan tugasnya sebagai seorang
pemipin dengan mengarahkan bawahannya agar bisa bekerja lebih baik lagi
dan bertanggung jawab dengan pekerjaan masing-masing. Menjaga kualitas
dan kuantitas dari karyawan dengan cara memastikan sarana dan prasarana
tersedia dengan baik.
Tidak tersedia versi lain