Text
GEJALA MORFOLOGIS DALAM TUTURAN SISWA KELAS VIII DI MTs UMMUL QURO PUTRI PLAKPAK PAGANTENAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Qurrotul Uyun, 2020, Gejala Morfologis dalam Tuturan Siswa Kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan, Skripsi, Program Studi TBIN, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pemimbing: Moh. Hafid Effendy, M.Pd.
Kata Kunci: Morfologi, Tuturan.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya Siswa MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan yang masih mengalami kesalahan dalam penggunaan afiksasi pada saat melakukan tuturan dan kurangnya memperhatikan penggunaan afiksasi yang tepat atau salah sedangkan proses afiksasi itu dapat mengubah jenis dan makna suatu kata atau tuturan dan masalah tersebut yang nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman terhadap pendengar atau lawan tutur. Dikarenakan peralihan penggunaan bahasa siswa di sekolah yang awalnya terbiasa menggunakan bahasa pertama atau bahasa madura menjadi berbahasa indonesia yang disesuaikan dengan peraturan sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, maka fokus dari penelitian ini, yaitu pertama, bagaimana wujud gejala morfologis afiksasi dalam tuturan siswa kepada guru kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan; kedua, bagaimana wujud gejala morfologis afiksasi dari tuturan siswa kepada siswa lainnya kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan; ketiga, bagaimana makna morfemis dalam tuturan siswa kepada guru dan kepada siswa lainnya kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui dari metode simak dan cakap (wawancara). Informannya adalah guru bahasa indonesia dan sebagian siswa kelas VIII. Sedangkah pengecekan kebsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, uraian rinci, dan tringulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, Penggunaan afiksasi dari tuturan siswa kepada guru kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan terdapat 10 temuan penelitian tentang penggunaan afiksasi. Dari 10 data tuturan tersebut, ditemukan 8 data yang mengandung prefiks, 7 data yang mengandung sufiks dan 8 data mengandung konfiks. Dan 5 data penggunaan afiks yang tidak tepat yang terdapat dalam prefiks ter-, sufiks -kan dan –nya; kedua, Penggunaan afiksasi dari tuturan siswa kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan, terdapat 6 temuan penelitian tentang penggunaan afiksasi. Dari 6 data tuturan tersebut, ditemukan 13 data yang mengandung prefiks, 4 data yang mengandung sufiks dan 11 data mengandung konfiks. Dan 3 data penggunaan afiks yang tidak tepat terdapat dalam prefiks se- dan konfiks meN-kan; ketiga, Makna Morfemis dari tuturan siswa kepada guru dan kepada siswa lainnya kelas VIII di MTs Ummul Quro Putri Plakpak Pagantenan Pamekasan, terdapat 51 data yang bermakna gramatikal atau akibat bergabungnya morfem yang satu dengan morfem yang lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa kelas VIII sudah memahami penggunaan afiksasi meskipun masih mengalami kesalahan.
Tidak tersedia versi lain