Text
STRATEGI PENGELOLAAN PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SANTRI MELALUI ORDA (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH LUBANGSA PUTRI GULUK-GULUK SUMENEP)
ABSTRAK
Yuli Astutik, 2020, Strategi Pengelolaan Pesantren dalam Meningkatkan Kreativitas Santri melalui Pembentukan Orda (Studi Kasus di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri Guluk-Guluk, Sumenep), Skripsi Program Studi MPI, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing Akh. Syaiful Rijal, S.Th.I., M.Pd.I.
Kata Kunci: Pengelolaan Pesantren, Kreativitas Santri, Orda
Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang kehadirannya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan saja, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial kemasyarakatan. Untuk pengembangan pesantren dibutuhkan pengorganisasian yang jelas dengan bentuk yang sederhana, namun menggambarkan tujuan, tugas-tugas pokok dan unsurunsur kerja organisasi pesantren. Pengelolaan dibutuhkan dalam semua lembaga maupun organisasi, karena tanpa adanya pengelolaan atau manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Karena pada esensinya strategi pengelolaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan organisasi dalam rangka penertiban, pemeliharaan, pengaturan secara sistematika sumber-sumber yang ada dalam organisasi untuk mencapai sesuatu. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua pembahasan yang menjadi fokus dalam penelitan ini, yaitu: pertama, strategi pengelolaan pesantren dalam meningkatkan kreativitas santri melalui pembentukan ORDA di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri Guluk-Guluk, Sumenep; kedua, faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kreativitas santri melalui pembentukan ORDA di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri Guluk-Guluk, Sumenep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah pengasuh Pondok Pesantren, pengurus Pesantren, pengurus organisasi dan santri. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi, perpanjangan kehadiran dan peningkatan ketekunan atau kegigihan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, strategi pengelolaan pesantren melalui pembentukan ORDA dalam meningkatkan kreativitas santri yaitu pesantren mengelompokkan santri berdasarkan daerahnya masing-masing sehingga mudah untuk mengkoordinir dan mengatur santri. Setiap organisasi merencanakan dan merumuskan program kerja sesuai dengan kepentingan dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan melalui program yang diformat dalam bentuk komunitas-komunitas dan club-club yang di dalamnya menghargai bakat minat dan kemampuan masing-masing santri. Kedua, Faktor yang mendukung kreativitas santri di PPA. Lubangsa Putri salah satunya adanya prinsip dan komitmen organisasi serta semangat dan antusias santri dalam melaksanakan dan mengikuti segala program kegiatan sehingga menyebabkan tidak adanya sekat antara anggota organisasi dalam berbagi ilmu dan pengetahuan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya beberapa santri yang merasa tidak cocok dengan budaya organisasi sehingga mereka cenderung acuh tidak acuh dan tidak berpartisipasi dalam program kerja yang sudah ditetapkan ORDA.
Tidak tersedia versi lain