Text
INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM MENJAGA KEARIFAN LOKAL SISWA DI SMAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Mufarrahah Faishal, 2020, Internalisasi Nilai-Nilai Religius dalam Menjaga
Kearifan Lokal Siswa di SMAN 1 Pamekasan, Skripsi Program Studi PAI,
Fakultas Tarbiyah, Pembimbing, Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I.
Kata Kunci: Internalisasi, Nilai religius, Kearifan lokal, Siswa
Penerapan internalisasi nilai-nilai religius sangatlah penting untuk dapat
menjaga kearifan lokal siswa khususnya di sekolah menengah atas. SMAN 1
Pamekasan merupakan sekolah umum favorit yang kepada siswanya juga tetap
ditanamkan nilai-nilai religius dengan beragam program keagamaan yang
diselenggarakan secara rutin seperti program tahfidz Qur’an, sholat dhuha,
pembacaan ayat suci al-Qur’an dan Asmaul Husna, serta banyak program lainnya.
Sehingga menarik kiranya untuk meneliti proses internalisasi nilai-nilai religius
dalam menjaga kearifan lokal siswa di SMAN 1 Pamekasan.
Terdapat tiga fokus penelitian dalam penelitian ini; Bagaimana penerapan
internalisasi nilai-nilai religius dalam menjaga kearifan lokal siswa di SMAN 1
Pamekasan, apa saja faktor pendukung internalisasi nilai-nilai religius dalam
menjaga kearifan lokal siswa di SMAN 1 Pamekasan, dan apa saja faktor
penghambat internalisasi nilai-nilai religius dalam menjaga kearifan lokal siswa di
SMAN 1 Pamekasan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitian fenomenologis. Peneliti menggunakan tiga tehnik pengumpulan data
yakni; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti
menggunakan beberapa langkah; reduksi data yang meliputi pengecekan data dan
pengelompokan data, display data, kemudian pengambilan kesimpulan atau
verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan beberapa
tehnik antara lain; perpanjangan keikut sertaan (kehadiran peneliti), ketekunan/
keajengan pengamatan, dan triangulasi yang meliputi triangulasi sumber dan
metode.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan internalisasi nilainilai religius sudah sistematis pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah
dibuat dan disepakati bersama. Langkah-langkah internalisasi nilai-nilai religius
yang diterapkan disana berupa; pembacaan al-Qur’an dan Asmaul Husna sebelum
proses pembelajaran dimulai, sholat Dhuha, shalat dhuhur berjamaah, jum’at
bersedakah, tahfidz Qur’an, pengajian rutinitas tiap malam, dan pengajian safarial.
Penerapan internalisasi nilai-nilai religius yang diterapkan di sekolah memberikan
beberapa manfaat; pembentukan karakter yang baik, menambah wawasan,
mempererat silaturahim antara guru dan siswa, terbiasa mendisiplinkan diri
dengan baik, tidak meremehkan aturan sekecil apapun, istiqomah dalam beribadah
tepat waktu, dan siswa lebih tawadu’. Beberapa faktor pendukung internalisasi
nilai-nilai religius dalam menjaga kearifan lokal siswa; sarana dan prasarana yang
memadai, pengaruh teman yang berkeinginan tinggi untuk mengikuti setiap
program keagamaan, partisipasi guru, dan dukungan orang tua. Sedangkan
terdapat pula beberapa faktor penghambat; Waktu kegiatan di sekolah bersamaan
dengan kegiatan pribadi siswa, pengaruh buruk lingkungan, orang tua kurang
memperhatikan nilai-nilai religius siswa, pengaruh buruk teman sebaya, serta
beberapa guru kurang peduli terhadap internalisasi nilai-nilai religius
Tidak tersedia versi lain