Text
IMPLEMENTASI VARIASI METODE PEMBELAJARAN PAI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SMPN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Cici Dwi Pujinuriya, Implementasi Variasi Metode Pembelajaran PAI Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Di SMPN 2 Pamekasan. Skripsi Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing Dr. H. Nor Hasan, M.Ag.
Kata kunci: variasi metode, pembelajaran PAI, dan pembentukan akhlak siswa
Pendidikan merupakan usaha sadar manusia yang membutuhkan sumberdaya dan waktu cukup lama. Dalam praktik, pendidikan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan dan tingkatan-tingkatan tertentu, sehingga tujuannya pun beragam, bertahap dan bertingkat sesuai proses yang berlangsung.
Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kunci pokok dalam penelitian ini. Pertama, Bagaimana langkah-langkah guru PAI memilih variasi metode pembelajaran PAI dalam pembentukan akhlak siswa di SMPN 2 Pamekasan. Kedua, Apa saja faktor pendukung & penghambat mempengaruhi variasi metode pembelajaran di SMPN 2 Pamekasan. Ketiga, Bagaimana efektivitas variasi metode pembelajaran PAI dalam pembentukan akhlak di SMPN 2 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menujukkan bahwa: pertama, Langkah umum yang dilakukan guru PAI dalam memilih atau mengimplementasikan metode pembelajaran yaitu guru mempelajari silabus yang telah disusun oleh departemen agama, membuat skenario pembelajaran, menyiapkan materi yang akan di sampaikan memberi penjelasan yang akan didemonstrasikan, menyiapkan sarana atau media. Kedua, faktor pendukung dan penghambat variasi metode pembelajaran yaitu; waktu yang diperlukan untuk proses belajar mengajar akan lebih lama di bandingkan dengan metode ceramah, demonstrasi akan menjadi metode yang kurang baik apabila alat yang di demostrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa, metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya, dan kadang-kadang bila suatu alat dibawak ke dalam kelas kemudian siswa melihat suatu proses yang berlainan dengan proses jika berada dalam situasi yang sebenarnya. Dalam proses pembelajaran yang meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Ketiga, efektivitas variasi metode pembelajaran berjalan dengan baik hal ini terlihat dari nilai siswa dalam sehari-hari siswa bisa lebih mengerti dan memahaminya dan juga bisa mencontohkan atau melakukan dengan cara praktek didepan kelas. Banyak siswa yang mendapatkan bahwa metode pembelajaran sangat baik karena bisa lebih dimengerti dan dipahami karena bisa langsung mempraktekannya.
Tidak tersedia versi lain