Text
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS X SMAN 5 PAMEKASAN
ABSTRAK
Mega Sukma Nurcahya, 2020. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas X SMAN 5 Pamekasan. Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Pembimbing: Hj. Kristanti Ayuanita, M.Pd
Kata Kunci: Keterampilan Berbicara, Metode Diskusi, Faktor Pendukung dan Penghambat
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Pamekasan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021, karena dalam keterampilan berbahasa terdapat masalah yang mendasar yakni rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara. Rendahnya keterampilan berbicara ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan masih konvesional, lazimnya menggunakan metode ceramah. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara dilakukan perubahan metode, yaitu menggunakan metode diskusi. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara melalui metode diskusi, kelas X SMAN 5 Pamekasan, (2) seberapa besar peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah menggunakan metode diskusi, kelas X SMAN 5 Pamekasan, dan (3) apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode diskusi, kelas X SMAN 5 Pamekasan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah (1) mengetahui upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara melalui metode diskusi, (2) mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan berbicara setelah menggunakan metode diskusi, dan (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode diskusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tindakan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penilaian (1) metode diskusi, jenis Brain Storming Group terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada peserta didik, (2) hasil penilaian pada observasi awal, dari 27 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 3 orang, dan yang belum tuntas 24 orang, presentase ketuntasan klasikal 11,11%. Hasil yang diperoleh pada siklus I; dari 27 siswa, yang tuntas sebanyak 12 orang, dan yang belum tuntas 15 orang, ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 44,44%. Dan hasil penilaian pada siklus II; dari 27 siswa yang tuntas sebanyak 25 orang, dan yang tidak tuntas 2 orang, perolehan ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 92,60%. Dengan peningkatan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 5 Pamekasan, dan (3) faktor pendukung dan penghambat keterampilan berbicara yaitu sebagai berikut: faktor pendukung adalah kenyaringan suara, kelancaran, ketepatan ucapan, dan penguasaan topik. Sedangkan faktor penghambatnya yang pertama, demam panggung. Hal ini timbul karena adanya rasa takut yang mendalam sehingga menyimpan rasa grogi, dan tidak percaya diri. Kedua, kurangnya kesiapan dalam dalam mengajukan ide atau gagasan (kurangnya pengetahuan)
Tidak tersedia versi lain