Text
PEMBELAJARAN MENGHAFAL AL-QUR'AN DENGAN METODE BIL SIMA'I BAGI ANAK USIA DINI DI PAUD AL-GHAZALI DESA DEMPO TIMUR KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Iffatul Khofifah, 2020, Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an Dengan Metode Bil Sima’i Bagi Anak Usia Dini Di PAUD Al-Ghazali Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Hj. S. Sumihatul Ummah MS.M.Pd
Kata Kunci: Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an, Metode Sima’I, Anak Usia Dini
Menghafal al-Qur’an merupakan salah satu bentuk metode yang digunakan oleh Nabi Muhammad Saw dalam menerima wahyu dari Allah SWT yang melalui perantara Malaikat Jibril, dan menghafal al-Qur’an juga merupakan aktifitas yang sangat mulia dihadapan Allah SWT. Metode sima’I merupakan salah satu metode dalam menghafal al-Qur’an yang mana dengan metode tersebut anak bisa menghafal al-Qur’an dengan cara mendengarkan bacaan ayat-ayat al-Qur’an.
Kajian pokok yang tersaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran menghafal al-Qur’an dengan metode bil sima’I bagi anak usia dini di PAUD Al-Ghazali Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, apa factor pendukung dan factor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran mengahafal al-Qur’an dengan metode bil sima’i, dan apa saja manfaat dari pembelajaran menghafal al-Qur’an dengan metode bil sima’I bagi anak usia dini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pembelajaran menghafal al-Qur’an dengan metode bil sima’i bagi anak usia dini di PAUD Al-Ghazali Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, menghafalnya dimulai dari surah yang paling ringan baru dilanjut ke surah yang sulit dan tidak tergantung pada urutan surah yang ada di Juz’amma, dalam menghafalnya guru membacakan secara langsung bacaan surah yang akan dihafal sampai mereka hafal dan faham terhadap bacaan yang di dengarnya. Kedua, pelaksanaan pembelajaran menghafal al-Qur’an dengan metode bil sima’i memiliki dua faktor yaitu: (a) faktor pendukung, yaitu: pemberian reward, terlaksanya lomba tahfidz, dan orang tua. (b) faktor penghambat, yaitu: kurangnya guru pendamping, minimnya permainan outdoor, dan kurangnya waktu. Ketiga, manfaat dari pembelajaran tersebut yaitu anak bisa menghafal al-Qur’an sejak dini dan bagi anak yang tidak bisa membaca al-Qur’an bisa melafalkannya dengan cara menghafal.
Tidak tersedia versi lain