Text
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SMAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Khazaimah, 2019, Kualitas Lulusan Berorientasi HOTS dengan Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan di SMAN 1 Pamekasan, Skripsi, Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islan Negeri
(IAIN) Madura, Pembimbing Dr. H. Moh. Muchlis Sholichin, M. Ag
Kata Kunci:Higher Order Thinking Skills (HOTS), Pemasaran Jasa Pendidikan
Sekolah merupakan lembaga nirlaba (nonprofit organization) yang
bergerak dibidang jasa pendidikan. dewasa ini, jasa pendidikan memegang
peranan penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Meskipun demikian, minat dan perhatian pada aspek kualitas jasa
pendidikan baru berkembang satu dekade terakhir ini. Keberhasilan jasa
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian layanan pendidikan
berkualitas kepada pelanggan jasa pendidikan, yaitu siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana integrasi pembelajaran
HOTS di SMAN 1 Pamekasan; kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat
dalam penerapan HOTS di SMAN 1 Pamekasan; ketiga, bagaimana pemasaran
jasa pendidikan melalui pembelajaran berorientasi HOTS di SMAN 1 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informanya adalah Wakasek Kurikulum, Wakasek Humas. Sedangkan
pengecekan keabsahan data melalui ketekunan peneliti dan triagulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; pertama, untuk melihat seberapa jauh
keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran, SMAN 1 Pamekasan
menerapakan integrasi pembelajaran HOTS yang sudah sesuai dengan amanah
Permendiknas no. 21 tahun 2016 tentang standar isi dan tuntutan zaman, dimana
siswa yang berhasil harus mampu berpikir tingkat tinggi. Dalam program
pembelajaran tentunya diperlukan soal evaluasi yang berbobot. Dalam hal ini soal
evaluasi harus berbasis pada HOTS; kedua, faktor yang menjadi pendukung
dalam penerapan HOTS di SMAN 1 Pamekasan ini adalah dari kementrian atau
direktorat dimana kementrian atau direktorat tersebut memberikan pelatihan.
Dinas pendidikan setempat juga memberi arahan dan juga dibiayai. Ada juga
program SMA rujukan yang juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam
penerapan HOTS di SMAN 1 Pamekasan. Sedangkan yang menjadi penghambat
dalam penerapan HoTS di SMAN 1 Pamekasan adalah membutuhkan waktu yang
cukup lama; ketiga, pemasaran jasa pendidikan di SMAN 1 Pamekasan dilakukan
dengan promosi bahwa lulusannyasudah memiliki skill berpikir tingkat tinggi
sehingga lulusannya mampu diterima di berbagai perguruan tinggi, dimana dalam
mencapai lulusayang mampu berpikir tingkat tinggi tersebut diterapkan integrasi
pembelajaran HOTS dalam setiap mata pelajaran
Tidak tersedia versi lain