Text
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERDAGANGAN BESAR (PRODUKSI DAN KONSUMSI) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
ABSTRAK
Dodi Wijaya, 2020, Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-score pada Perusahaan Subsektor Perdagangan Besar (Produksi dan Konsumsi) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Skripsi, Program Studi Akuntansi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. H. Nashar, MM., M.Si.
Kata Kunci: Kebangkrutan, Altman Z-score.
Suatu perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan ketika nilai liabilitas dari suatu perusahaan lebih tinggi dari jumlah modal dan aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan jika tidak dapat diatasi dengan baik, maka akan membawa suatu perusahaan kepada zona yang berbahaya dengan mendekati kebangkrutan. Menganalisis suatu prediksi kebangkrutan banyak sekali metode yang dapat digunakan, salah satunya dengan metode Altman Z-score. Terdapat suatu pemasalahn yang ditemukan dengan dirilisnya 35 perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2018 yang terdapat beberapa tato. Salah satu tato yang diberikan adalah “E” yang artinya kondisi keuangan perusahaan menunjukkan posisi Ekuitas perusahaaan Negatif. Permasalahan yang diagkat adalah kondisi laporan keuangan dan tingkat prediksi kebangkrutan pada Perusahaan Subsektor Perdagangan Besar (Produksi dan Konsumsi) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kunatitatif deskriftif, dengan teknik analisis menggunakan perhitungan matematik atau statistik. Populasi penelitian ini adalah perusahaan subsektor Perdagangan besar (produksi dan Konsumsi) yang terdaftar di BEI dan sampel dari penelitian ini tiga perusahaan yaitu PT. Exlpoitasi Energi Indonesia tbk, PT. Dwi Guna Laksana tbk, dan PT. Modern Internasional tbk. Pemilihan sampel menggunakan metode Purposive Sampling yang berdasarkan kriteria yaitu terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menerbitkan laporan keuangan auditan tahunan, terilis notasi “E” oleh BEI, dan Memenuhi semua unsur yang digunakan dalam perhitungan Z-score.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ketiga perusahaan sejak tahu 2014 samapai sekarang mengalami kemorosotan keuangan yang sangat signifikan yang dapat berakibatkan fatal kepada ketiga perusahaan. Jika tidak dapat di atasi dengan baik, maka akan berdampak buruk kepada ketiga perusahaan yang akan berujung pada kebangkrutan. Hasil perhitungan Z-score dapat dikethui bahwa ketiga perusahaan benilai Z < 1,81 yang artinya berada pada zona berbahaya yang berakibatkan pada kebangkrutan. Perusahaan yang sangat terancam akan kebangkrutan yaitu PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk, dikarenakan selama tiga periode keuangan perusahaan semakin memburuk dengan nilai Z-score pada reiode 2016 – 2018 yaitu -0,0293, -2,208, dan -2,6828. Posisi kedua berada pada PT. Dwi Guna Laksana Tbk dengan nilai Z-score selama periode 2016 – 2018 yaitu 0,1527, -3,1136, dan 0,3841, dan posisi ketiga yaitu PT. Modern Internasional Tbk dengan nilai Z-score selama periode 2016 – 2018 yaitu -28,91, -3,4695, dan 1,337.
Tidak tersedia versi lain