Text
PENERAPAN METODE YANBU’A DALAM MENINGKATKAN KEFASIHAN MEMBACA AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH SUMBER BATU BLUMBUNGAN LARANGAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Siti Zulaikha, 2020, Penerapan Metode Yanbu’a dalam Meningkatkan Kefasihan Membaca Al-Qur’an di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan, Skripsi, Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing : Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I.
Kata Kunci: Metode Yanbu’a, Kefasihan, Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam, setiap muslim memiliki kewajiban untuk mempelajari bacaan bahkan tafsirnya yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Pembelajaran membaca al-Qur’an meliputi kefasihan dan kelancaran pelafalan perhuruf serta ketepatan membacanya sesuai harakat. Metode yanbu’a memiliki susunan tujuh jilid yang bertujuan untuk meningkatkan kefasihan dan kelancaran membaca al-Qur’an.
Fokus penelitiannya ini, yaitu: 1) Bagaimana langkah-langkah ustadz atau ustadzah dalam pelaksanaan penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan. 2) Apa saja kendala penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan. 3) Apa saja faktor pendukung penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Langkah-langkah ustadzah dalam pelaksanaan penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan yaitu tahap pemula: ustadzah membaca tawassul kemudian santri membaca asma’ul husna bersama-sama, tahap pengajaran: santri berkumpul sesuai halaqah, mengaji yanbu’a, kemudian santri menulis arab pegon, lalu membaca al-Qur’an kemudian lalaran sesuai materi yang diajarkan, tahap penilaian atau penutupan: ustadzah membaca doa penutup kemudian santri membaca asma’ul husna bersama-sama. 2) Kendala penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan adalah sebagian santri kesulitan untuk mengaji sesuai tajwid dan makharijul huruf. Keterbatasan waktu, kekurangan pengajar karena ketatnya rekuitmen guru yaitu pentasihhan, kekurangan media. 3) Faktor pendukung penerapan metode yanbu’a dalam meningkatkan kefasihan membaca al-Qur’an di pondok pesantren Mamba’ul Hikmah Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan adalah kemauan yang kuat dari santri, Motivasi dan dukungan dari pengasuh, guru dan orang tua yang turut mendukung kualitas bacaan santri.
Tidak tersedia versi lain