Text
PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BPRS SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN TAHUN 2017-2018
ABSTRAK
NanikHidayati, 2020, PengukuranKinerjadenganPendekatan Balanced Scorecard pada PT BPRS Sarana Prima MandiriPamekasanTahun 2017-2018, Skripsi, Program StudiAkuntansiSyariah, FakultasEkonomidanBisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: H. Mohammad BashriAsyari, MA.
Kata Kunci: Kinerja, PerspektifKeuangan, PerspektifPelanggan, PerspektifBisnis Internal, PerspektifPembelajarandanPertumbuhan
Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan, moneter dan perbankan. Deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung maupun tidak langsung melalui perbankan. Kondisi ini mendorong tumbuhnya perbankan, baik menyangkut produk perbankan, jumlah bank, maupun jumlah cabang yang pada gilirannya semakin banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan. Pengukuran kinerja suatu perusahaan sangat berguna untuk membandingkan kinerja perusahaan periode lalu dan periode yang akan datang, sehingga dapat diketahui, kinerja mengalami perbaikan atau sebaliknya mengalami penurunan. Alat ukur yang lebih lengkap dan lebih komprehensif diperlukan oleh perusahaan yang dipandang efektif untuk mengatasi kelemahan adalah Balanced Scorecard.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur perkembangan perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menggunakan metode Balanced Scorecard PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan Tahun 2017-2018 serta memberikan usulan perbaikan yang perlu dilakukan perusahaan.
Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mendasarkan karakteristik individu atau kelompok. Selain itu penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi tentang suatu gejala, peristiwa, atau kejadian sebagaimana adanya. Pada penelitian deskriptif tidak diadakan perlakuan atau tindakan terhadap variabel-variabel yang akan di deskripsikan.
Hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dikatakan baik. Hal ini, dalam perspektif keuangan dengan menggunakan kelima indikator termasuk kedalam kriteria buruk. Perspektif pelanggan dengan menggukan dua indikator yaitu retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan dalam kedua indikator tersebut mengalami kenaikan. Sedangkan pada perspektif bisnis internal menggunakan dua indikator dilihat dari hasilnya dikatakan baik. Dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran juga menggunakan dua indikator, hal ini sama-sama mengalami kenaikan.
Perbaikan yang perlu di lakukan perusahaan yaitu berdasarkan metode akuntansi keuangan dimana hanya dengan memantau target perusahaan saja tidak cukup untuk membuat perusahaan berjalan. Laporan keuangan juga dinilai tidak berkontribusi pada arah bisnis, namun hanya menjelaskan kinerja keuangan sebelumnya.Sistem Balanced Scorecard ini memiliki tujuan untuk memberi pandangan melalui pengukuran kinerja di berbagai bidang usaha.
Tidak tersedia versi lain