Text
MENGATASI KECANDUAN GADGET DENGAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SELF MANAGEMENT (STUDI KASUS SISWA DI SMA NEGERI 1 PAMEKASAN)
ABSTRAK
Ayu Raudatul Jannah, 2020, Mengatasi Kecanduan Gadget dengan Konseling Individual Teknik Self Management (Studi Kasus Siswa di SMA Negeri 1 Pamekasan), Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Fakultas Tarbiyah, Pembimbing Dr. H. Achmad Muhlis, M.A.
Kata Kunci : Kecanduan gadget, Konseling Individual, Teknik Self Management
Kecanduan gadget pada siswa akan menjadi masalah bagi siswa tersebut, seperti tidak mengikuti kegiatan di sekolah dan hal itu tentunya akan berpengaruh pada prestasi belajarnya. Sebagaimana kasus yang ditemukan oleh peneliti pada siswa kelas 11 di SMA Negeri 1 Pamekasan yang tidak mengerjakan tugas, tidur di kelas, dan bolos saat jam pelajaran karena kecanduan bermain gadget. Dari permasalahan tersebut untuk membantu siswa tersebut peneliti memberikan konseling individual dengan teknik self management di mana sebelumnya telah mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan siswa.
Adapun fokus penelitian ini adalah pertama, Apa faktor penghambat dari mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management? Kedua, Bagaimana daya dukung orang tua terhadap mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management? Ketiga, Bagaimana hasil mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management?
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya menggunakan studi kasus. Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu SMA Negeri 1 Pamekasan. Sumber data dalam penelitian ini konseli, guru BK, teman konseli, dan orang tua konseli. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama, faktor penghambat dari mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management adalah respon lingkungan yang kurang memberikan dukungan kepada konseli segingga konseli tidak optimal dalam mencapai standar atau tujuan yang telah dibuat dan ditetapkan serta terbatasnya waktu yang dimiliki oleh peneliti untuk memantau perkembangan perubahan perilaku konseli. Kedua, bentuk daya dukung orang tua terhadap mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management yaitu dengan menyarankan konseli untuk mengikuti les di salah satu lembaga bimbingan belajar. Ketiga, hasil mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management adalah cukup berhasil. Untuk memperkuat keberhasilan dari konseling individual teknik self management, peneliti menggunakan pedoman persentase perubahan perilaku dengan kriteria ≤50% = kurang berhasil; 51%-75% = cukup berhasil; 76%-100% = berhasil. Hasil akhir dari mengatasi kecanduan gadget dengan konseling individual teknik self management dapat dikatakan cukup berhasil dengan persentase 66,66%.
Tidak tersedia versi lain