Text
Implementasi Bimbingan Konseling Keluarga Dalam Menangani Problematik Keharmonisan Keluarga Di EPC Madura
ABSTRAK
Busiri Yanto Putra, 2019, Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing Dr. Muhammad Jamaluddin, M.pd.
Kata kunci: Layanan Bimbingan Konseling Keluarga.
Penelitian ini dilatar belakangi karena penulis ingin mengetahui tentang implementas bimbingan dan konseling keluarga dalam mengatasi problematika keharmonisan keluarga di EPC Madura..Ada tiga fokus yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah keluarga yang di tangani EPC Madura? (2) bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling keluarga dalam mengatasi problematika keharmonisan keluarga (3) dampak problematika keharmonisan keluarga terhadapa pendidikan anak?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, identifiksi masalah keluarga yang ditangani oleh EPC Madura adalah permasalahan yang paling umum keluarga adalah perselingkuhan dan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang disebabkan oleh faktor eksternal (yang disebakan oleh luar keluarga) dan internal (yang disebabkan oleh keluarga itu sendiri). Kedua, implementasi bimbingan dan konseling keluarga ada beberapa tahapan, yang pertama klien mengatur jadwal yang sudah disepakati, entah itu sang suami/istri yang mau di lakukan proses bimbingan dan konseling terlebih dahulu, setelah itu di adakan proses bimbingan dan konseling keduanya (suami dan istri). Didalam proses konseling juga ada beberapa tahapan dan teknik. tahap pertama, mendeskripsikan masalah, menganalisi permasalahan, prognosis (teknik yang pas unutk permasalahan tersebut), dan yang terakhir harapan klien. Ketiga, problematika keharmonisan keluarga akan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologi anak dan pendidikannya tergannggu, karena anak akan stres, kurangnya rasa percaya diri, suka menyendiri, pendiam (anti sosial), bersikap agresif dan kasar. Itu semua disebakan karena hubungan keluarga yang tidak harmonis.
Tidak tersedia versi lain