Text
Layanan Konseling Individu Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa di SMPN 4 Pamekasan
iv
ABSTRAK
Moh Eliyanto Soleh, 2019, Layanan Konseling Individu Dalam Meningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa di SMPN 4 Pamekasan.Skripsi, Bimbingan dan
Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing Dr. Edi Susanto
M.Fil.i
Kata Kunci : Konseling Individu, Percaya diri
Konseling individu adalah salah satu bentuk hubungan tatap muka antara
Guru Bimbingan dan Konseling dengan siswa yang bersifat membantu dengan
cara melayani seorang siswa untuk memecahkan dan menyelesaikan masalahnya,
pemberian Layanan Konseling Individu dalam meningkatkan kepercayaan diri
siswa sangat penting, karena konseling individu mempunyai peranan yang baik
dalam proses penyelesaian masalah siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sementara jenis
penelitian ini adalah deskriptif. Sumber data yang di peroleh melalui wawancara,
observasi, dokumentasi.Sumber data adalah Guru Bimbingan dan konseling dan
siswa SMPN 4 Pamekasan.
Adapun fokus penelitian ini yakni. Pertama, bagaimana pelaksanaan
layanan konseling individu dalam meningkat kepercayaan diri siswa di SMPN 4
Pamekasan, Kedua, bagaimana dampak layanan konseling individu dalam
meningkatka kepercayaan diri siswa di SMPN 4 Pamekasan, ketiga, apa saja
faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan dalam meningkatkan
kepercayaan diri siswa di SMPN 4 Pamekasan.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini,pertamaUntuk mengathui
pelaksanaan Layanan konseling individu dalam meningkat kepercayaan diri
siswa di SMP Negeri 4 Pamekasan. kedua,Untuk mengetahui dampak
layanan konseling individu terhadap Kepercayaan diri siswa. Ketiga,Untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan layanan
konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa di SMP
Negeri 4 Pamekasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan, Pelaksanaan konseling individual
yaitu: 1). Melakukan identifikasi klien atau mencari permasalahan yang dihadapi
siswa dengan cara guru BK bekerjasama dengan guru mata pelajaran atau
melakukan observasi langsung ke dalam kelas, 2). Pelaksanan kegiatan konseling,
3). Melakukan evaluasi, 4). Melakukan tindak lanjut, 5). Membuat laporan
konseling.Dampak konseling individu terhadap siswa yang melakukan konseling
di antaranya, siswa dapat mengatasi masalahnya dengan baik, siswa dapat
mengajukan pendapat yang awalnya tidak percaya diri jadi percaya diri akan
kemampuannya, siswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan temannya yang
awalnya sering menyendiri menjadi lebih teman. Hal ini terlihat setelah mengikuti
konseling.Faktor pendukung pelaksanaan konseling individu dalam meningkatkan
kepercayaan diri siswa meliputi, pertama, Penyebaran angket atau alat ungkap
masalah, kedua Kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru BK.
Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan konseling individu meliputi,
pertama. Kurang terbukanya konseli atau siswa terhadap masalah yang dihadapi,
kedua. Tidak adanya ruangan khusus saat melakukan konseling. Dalam mengatasi
hambatan yang dihadapi, guru BK disini mengatasinya dengan memberikan jeda
sejenak dalam proses konseling atau melakukan konseling ulang di pertemuan
berikutnya. Mengenai rungan khusus konseling, guru BK di sini memanfaatkan
sisa ruangan bk dengan membagi 2 ruangan dengan diberi skak.
Tidak tersedia versi lain