Text
PENGARUH LAYANAN AGEN MARKETING TERHADAP MINAT NASABAH DALAM BERTRANSAKSI (STUDI KASUS PADA AGEN BRILINK DI DESA LARANGAN PERRENG UNIT BANK BRI PRENDUAN)
ABSTRAK
Fahzul Fikri 2019, Pengaruh Layanan Agen Marketing Terhadap Minat Nasabah (Studi Kasus Pada Agen Brilink di Desa Larangan Perreng Unit Bank BRI Prenduan), Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah (PBS), Pembimbing Dr. H. Rudy Haryanto, MM. 2019
Kata kunci: Layanan, Minat
Layanan merupakan suatu bentuk penilayan terhadap tingkat layanan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Semakin menurunnya minat atau loyalitas nasabah terhadap bank tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh kualitas layanan bank yang kurang baik bagi nasabah. Hal ini akan berdampak negatif terhadap berpindahnya nasabah menempatkan dananya ke bank lain yang dilihat dari sisi layanan atau pelayanan yang lebih baik. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adakah Pengaruh Layanan Agen Marketing terhadap Minat Nasabah yang harus diketahui oleh Agen Brilink di Desa Larangan Perreng Unit Bank BRI Prenduan untuk mengetahui besar tidaknya pengaruh layanan agen brilik terhadap minat nasabah dengan indikatornya adalah Tangible (Bukti nyata), Reliability (Kehandalan), Emphaty (Empaty), Responsiveness (Daya Tangkap). Oleh karena itu penulis akan menganalisis pengaruh layanan agen marketing terhadap minat nasabah (Studi kasus pada agen Brilink di Desa Larangan Perreng Unit Bank BRI Prenduan).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil angket yang telah diisi oleh para nasabah BRI (Bank Rakyat Indonesia) untuk mengukur besarnya pegaruh layanan agen Brilink di desa larangan perreng unit Bank BRI Prenduan, dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas data, uji normalitas data, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji regresi linier sederhana, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan dari variabel X (Layanan) adalah 0,000 dibawah 0,05 ( t tabel=1,980. Hasil koefisien regresi variabel independen yang bernilai positif yaitu variabel Latyanan yaitu sebesar 0,419. Hal ini menunjukkan bahwa Layanan mempunyai hubungan yang positif terhadap minat nasabah. Pada nilai koefisien korelasi (r), yaitu dengan melihat pada kolom R sebesar 0,747. Hal ini berarti bahwa keeratan hubungan antara Layanan dan minat nasabah pada layanan agen brilink di desa larangan perreng unit Bank BRI Prenduan adalah kuat. Nilai koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada kolom R Square adalah 0,553. Hal ini berarti bahwa besarnya Pengaruh Layanan (variabel independen) terhadap variabel Minat nasabah yang di ambil pada Studi kasus layanan agen brilink di desa larangan perreng unit Bank BRI Prenduan adalah sebesar 55,3%, sedangkan sisanya 44,7% adalah kontribusi variabel-variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini.
Tidak tersedia versi lain