Text
STRATEGI KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI KERJA PENDIDIK DI MAN SAMPANG
ABSTRAK
Moh Ainul Yakin, 2019, Strategi Kepemimpinan Demokratis Dalam Pengembangan Motivasi Kerja Pendidik di MAN Sampang, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag.
Kata Kunci : Strategi, Kepemimpinan Demokrati, Motivasi Kerja, Pendidik.
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, agar tercapainya tujuan bersama. Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan adanya keterbukaan dan kerja sama diharapkan dapat memotivasi pendidik untuk semangat bekerja mencapai tujuan lembaga. Berdasarkan hal tersebut, maka fokus penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana strategi kepemimpinan demokratis dalam pengembangan motivasi kerja pendidik (guru) di MAN Sampang; kedua, bagaimana kendala dalam strategi kepemimpinan demokratis dalam pengembangan motivasi kerja pendidik (guru) di MAN Sampang; Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ialah MAN (Madraah Aliyah Negeri) Sampang. Penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Sumber datanya adalah tenaga kependidikan (Kepala sekolah) dan tenaga pendidik (guru). Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan/keajengan dan triangulasi yang memanfaatkan penggunaaan sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, strategi kepemimpinan demokratis yang digunakan oleh kepala sekolah MAN Sampang diantaranya keterbukaan, manajemen yang baik dan penerapan sistem kontrol yang kuat, dalam meningkatkan motivasi kerja guru, telah sesuai dengan karakteristik kepemimpinan terbaik menurut Sudarwin Danim yakni memahami sumbersumber, struktur, dan kekuatan organisasi sekolah (Manajemen yang baik) untuk kemaslahatan bersama. Kedua, Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan kepemimpinan demokratis kepala sekolah MAN Sampang dalam meningkatkan motivasi kerja guru, yakni perbedaan latar belakang budaya, karakter, sifat dan disiplin kerja antar warga sekolah. Sebagaimana menurut Indra Yugusna dkk mengenai hambatan kepemimpinan dalam Journal Of Management salah satunya yakni faktor eksternal saat kepala sekolah mengalami banyak tekanan akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang terjadi antar individu di lingkungan sekolah sekitar.
Tidak tersedia versi lain