Text
MANAJEMEN KONSELING KELOMPOK DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK PERSONAL ANAK DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SMP NEGERI 1 GAPURA KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP
ABSTRAK
Hannatus Zakiyah, 2019, Manajemen Konseling Kelompok dalam Upaya Penyelesaian Konflik Personal Anak Didik Terhadap Prestasi Belajar di SMP Negeri 1 Gapura Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN MADURA Pamekasan, Pembimbing Akh. Syaiful Rijal, S.Th.I., M.Pd.I
Kata Kunci: manajemen konseling kelompok; konflik personal anak didik; prestasi belajar
Dalam upaya penyelesaian konflik personal anak didik terhadap prestasi belajar, di SMP Negeri 1 Gapura cara penyelesaiannya menggunakan konseling kelompok agar anak didik bisa teratasi dengan baik sehingga dalam proses belajarnya siswa dapat mencapai prestasi. Fokus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perencanaan, Pelaksanaan dan Penyelesaian Manajeman Konseling Kelompok dalam Upaya Penyelesaian Konflik Personal Anak Didik Terhadap Prestasi Belajar di SMP Negeri 1 Gapura.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologi yang sifatnya deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gapura, objek penelitian adalah guru BK, wali kelas dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk memperkuat hasil temuan sedangkan untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan manajeman konseling kelompok dalam upaya penyelesaian konflik personal anak didik terhadap prestasi belajar di SMP Negeri 1 Gapura yaitu: dengan mendata siswa yang rendah dalam mencapai prestasi, melakukan tes atau non tes untuk mengetahui proses belajarnya, memilih sekitar 5-11 siswa yang perlu penanganan awal atau segera untuk dilakukan konseling kelompok, bekerja sama dengan guru pengajar dan wali kelas. 2) Pelaksanaan manajeman konseling kelompok ini diterapkan setelah agenda program dibuat dan waktunya disesuaikan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang memungkinkan untuk dilakukan mulai dari awal tahun pelajaran berdasarkan data yang ada tentang kondisi siswa. 3) Hasil dari pelaksanaan manajeman konflik hasilnya baik sehingga anak didik yang dulunya pendiam dan dirinya merasa kurang percaya diri berbicara di depan orang banyak secara periode dalam perkembangan setiap minggu ada kemajuan, serta pada setiap hasil nilai ulangan ke ulangan berikutnya ada peningkatan.
Tidak tersedia versi lain