Text
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PT BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN
ABSTRAK
Siti Halimatus Sa’diyah, 2019, “Implementasi Good Corporate Governance di PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sarana Prima Mandiri Pamekasan.” Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. H. Rudy Haryanto, MM
Kata Kunci: Good Corporate Governancet, SWOT
Bank merupakan perusahaan jasa yang pendapatannya diperoleh dari interaksi dengan nasabah, sehingga risiko pasti akan selalu ada. Perbankan harus menerapkan manajemen risiko agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan untuk mengantisipasi dan mengambil tindakan yang diperlukan apabila menghadapi masalah. Implementasi Good Corporate Governance di perbankan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS yaitu penerapan 5 prinsip dasar keterbukaan (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran ( Fairness).
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana Implementasi Good Corporate Governance di PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Kedua, bagaimana peran dan tantangan Good Corporate Governance di PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informasi dari Sutrisno dan Iqbal Maulana. Sedangkan keabsahan data dilakukan melalui trigulasi, ketekunan, pengamatan dan perpanjangan waktu penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama Implementasi Good Corporate Governance di PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan menggunakan lima prinsip yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Independensi, Kewajaran dan Kesetaraan. Pada Transparansi terdapat tindakan yang dilakukan sudah menyajikan informasi yang relevan, Akuntabilitas bisa mempertanggung jawabkan kinerjanya, Responsibilitas sudah melaksanakan, mematuhi peraturan dan perundang yang berlaku, dan independensi bisa mengelola secara independensi sedangkan kewajaran dan kesetaraan dalam melaksanakan kegiatanya menggunakan jasa kewajaran dan kesetaraan bagi bagi semua pihak yang berkepentingan. Kedua peran dan tantangan Good Corporate Governance menggunakan SWOT di PT. BPRS Saran Prima Mandiri empat analisis yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada kekuatan SPM mempunyai kekuatan pada tingkat sosialisasi pada masyarakat, mendapatkan dukungandari ulama dan pemerintah, fasilitas yang memadai, proses cepat dan mudah melayani nasabah, kelemahan kurangnya fasilitas ATM, peluang terletak pada tempat yang strategis, mayoritas beragama Islam dan banyaknya pesantren sedangkan dalam ancaman biaya lebih mahal daripada yang lain, banyak pesaing.
Tidak tersedia versi lain