Text
ETIKA BELAJAR PERSPEKTIF SYAIKH AL-ZARNŪJĪ DALAM KITAB TA’LĪM AL-MUTA’ALLIM THARĪQ AL-TA’ALLUM DAN IBN JAMĀ’AH DALAM KITAB TADZKIRAH AL-SĀMI’ WA AL-MUTAKALLIM FĪ ADAB AL-ĀLIM WA AL-MUTA’ALLIM
ABSTRAK
M. Fauzi, 2018, Etika Belajar Perspektif Syaikh al-Zarnūjī dalam Kitab Ta’līm al-Muta’allim Tharīq al-Ta’allum dan Syaikh Ibn Jamā’ah dalam Kitab Tadzkirah al-Sāmi’ wa al-Mutakallim fī Adab al-Ālim wa al-Muta’allim, Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Madura.
Pembimbing: Dr. H. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag dan Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I
Kata kunci: etika, belajar.
Pendidikan agama Islam adalah bagian integral dari keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Kurang efektifnya pendidikan agama Islam di sekolah menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Maka, mempertahankan pendidikan agama Islam agar tetap menjadi mata pelajaran wajib pada semua jenis dan jenjang pendidikan merupakan upaya penyelamatan bangsa dari kehancuran. Menyelenggarakan pendidikan agama Islam secara efektif menjadi kewajiban bagi semua pihak yang berkompeten dan terkait.
Etika disebut al-Adab sebab ia menuntun manusia untuk berakhlak baik dan mencegah mereka dari akhlak yang buruk.
Dalam pendidikan, belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Etika belajar adalah merupakan sebuah proses yang secara terus menerus dalam aktivitas pendidikan pelajar agar memperoleh kumpulan nilai-nilai dan asas-asas yang bisa dijadikan sandaran agar sukses dalam kegiatan belajarnya.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana etika belajar perspektif Syaikh al-Zarnūjī dalam kitab Ta’līm al-Muta’allim Tharīq al-Ta’allum. 2) Bagaimana etika belajar perspektif Syaikh Ibn Jamā’ah dalam kitab Tadzkirah al-Sāmi’ wa al-Mutakallim fī Adab al-Ālim wa al-Muta’allim. 3) Bagaimana relevansi etika belajar perspektif Syaikh al-Zarnūjī dan Syaikh Ibn Jamā’ah terhadap kondisi pendidikan masa kini?.
Untuk menjawab permasalahan ini, perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Menggunakan sumber data primer dan sekunder. Analisis data yang dilakukan selama dan setelah penelitian dengan menggunakan analisis isi.
Adapun hasil penelitian konsep etika belajar perspektif Syaikh al-Zarnūjī dalam kitab Ta’līm al-Muta’allim Tharīq al-Ta’allum, menunjukan bahwa: a) Menata niat. b) Selektif dalam memilih ilmu, guru, dan kawan. c) Memuliakan ilmu dan orang yang berilmu. d) Bersungguh-sungguh, konsisten, dan semangat. e) Memilih permulaan belajar. f) Tawakkal. g) Belas kasih dan nasihat. h) Mengambil faedah dan adab. i) Wara’ ketika belajar. j) Memperhatikan faktor penunjang dan penghambat hafalan.
Sedangkan hasil penelitian konsep etika belajar perspektif Syaikh Ibn Jamā’ah tentang dalam kitab Tadzkirah al-Sāmi’ wa al-Mutakallim fī Adab al-Ālim wa al-Muta’allim, menunjukan bahwa: a) etika pelajar/murid terhadap dirinya diantaranya membersihkan hatinya, menata niat, mempergunakan waktu remaja, manajemen waktu, bersikap sederhana, mengatur waktu tidur, menjaga stamina, dan memilih teman. Etika pelajar terhadap gurunya diantaranya selektif dalam memilih guru, mengikuti arahan guru, memandang guru dengan hormat, dan menjaga etika kepada guru dalam keadaan apapun. b) Etika pelajar dalam pelajaran dan majelis ilmu diantaranya memulai belajar, dan etika dalam majelis gurunya.
Adapun hasil penelitian tentang relevansi etika belajar perspektif Syaikh al-Zarnūjī dan Syaikh Ibn Jamā’ah terhadap kondisi pendidikan masa kini adalah sebagai berikut: a) menata niat, b) selektif dalam memilih ilmu, guru, dan kawan, c) menghidupkan sikap penghormatan kepada guru dan ilmu, d) bersungguh-sungguh, konsisten, dan semangat, e) memilih waktu ideal untuk belajar.
Tidak tersedia versi lain