Text
BIMBINGAN AGAMA ISLAM MELALUI INA
ABSTRAK
Hariri Al Ghazir, 2018, Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan, Tesis, Program Magister Pendidikan Agam Islam Pascasarjana IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Noer Hasan, M.Ag dan Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I.
Kata kunci: bimbingan Agama Islam, Ina>bat, narkotika.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya dalam penanggulangan dan rehabilitasi bagi korban narkotika yang menggunakan pendekatan sufistik yakni Tarekat Qadiriyyah wa Naqsabadiyyah. Kegiatan rehabilitasi seperti ini amat tepat dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika yang bernaungan dibawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Itulah yang menjadi perhatian peneliti untuk mengkaji lebih intens Ina>bat ini. Ada tiga fokus yang menjadi pokok penelitian ini. Pertama, Bagaimana proses pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan? Kedua, bagaimana gambaran efektifitas pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan? Ketiga, apa saja faktor pendukung dan penghambat Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan?
Adapun metode penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah Studi Kasus. Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan yang berlokasi di Jalan Pembina Nomor 02 Jungcangcang Pamekasan. Sumber data yang diperoleh dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan, Wakil Talqi@n At Tharibat, Warga binaan pemasyarakatan, dokumentasi dan observasi kegiatan Ina>bat. Kemudian teknik pengumpulan data melalui Observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini: Petama, proses pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana yakni dengan melakukan Talqi@n pada Warga binaan pemasyarakatan, Mandi Taubat, Qiya>m al-Layl, Dzikru Allah dan Khatama>n. Kedua, gambaran efektifitas dari pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat/ bagi Narapidana yakni adanya perubahan sikap kearah yang positif dan menemukan kenikmatan baru dalam berdzikir . Ketiga, faktor pendukung dalam pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana yakni adanya Memorandum Of Understanding dalam melakukan Ina>bat, adanya tim yang solid di internal Lembaga Pemasyarakatan, sarana prasarana yang memadai, dan tersedianya pembimbing yang berkompeten. Kemudian faktor penghambat dalam pelaksanaan Bimbingan Agama Islam melalui Ina>bat bagi Narapidana yakni adanya satu atau dua Warga binaan pemasyarakatan yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan.
Tidak tersedia versi lain