Text
PELAKSANAAN SEKOLAH MODEL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BERKARAKTER ISLAMI DI SMPN 3 PADEMAWU PAMEKASAN
ABSTRAK
Moh Amirullah, 2019, Pelaksanaan Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal Berkarakter Islami di SMPN 3 Pademawu Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata kunci:Sekolah Model,Sistem Penjaminan Mutu Internal, Berkarakter.
Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan sekolah model sistem penjaminan mutu internal, yang diterapkan oleh pemerintah untuk menunjuk beberapa sekolah yang dijadikan sekolah model dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal agar mencapai standar mutu pendidikan nasional yang maksimal dan bermutu, pada intinya sistem penjaminan mutu internal tujuannya untuk meningkatkan delapan standar pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan sekolah model sistem penjaminan mutu internal berkarakter islami dalam proses pembelajaran di SMPN 3 Pademawu Pamekasan: Kedua,Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan sekolah model sistem penjaminan mutu internal berkarakter islami dalam proses pembelajaran di SMPN 3 Pademawu Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, waka kurikulum, guru, siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keajengan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Pelaksanaan sekolah model sistem penjaminanan mutu internal berkarakter islamidalam proses pembelajaranberjalan di SMPN 3 pademawu Pamekasan, guru melakukan proses sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengarah kepada karakteristik peserta didik, guru pada saat melakukan pembelajaran mnyiapkan materi yang mau di ajarkan terlebih dahulu, adanya pemantauan dari pengawas sekolah dan kepala sekolah pada saat guru melakukan proses pembelajaran di dalam kelas,kedua, faktor pendukung adanya sarana dan prasarana yang memadai, seperti kelas, gedung sekolah, labotarium, perpustakaan, lapangan olahraga, lcd/proyektor dan lain sebagainya, lingkungan sekolah yang asri karena banyaknya tanaman dan pepohonan di sekitarnya, faktor penghambat siswa tidak mendengarkan atau memperhatikan guru ketika mengajar di dalam kelas, bikin ribut dan tidur di dalam kelas dan lain-lainnya, kurangnya dukungan dan kesadaran dari orang tua dalam semangat belajar siswa, sehingga siswa lalai ketika melakukan proses pembelajaran, orang tua ketika dipanggil ke sekolah tidak pernah hadir, kalau cuman guru yang bergerak tanpa dukungan orang tua pembelajaran siswa tidak akan berhasil.
Tidak tersedia versi lain