Text
Situasi Diglosia Dalam Tuturan Santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru desa Kacok Palengaan Pamekasan
ABSTRAK
Siti Nur Aini, 2019, Situasi Diglosia Dalam Tuturan Santri di Pondok
Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru desa Kacok Palengaan Pamekasan,
Skripsi, Program Studi TBIN, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura,
Pembimbing Hj.Iswah Adriana. S.Ag.M.pd.
Kata kunci : Sosiolinguistik, Diglosia, Ragam Bahasa
Penelitian ini mengkaji Situsi Diglosia Pada Santri di Pondok
Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru desa Kacok Palengaan Pamekasan.
Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan situasi diglosia yang terjadi di
dalam interaksi keseharian para santriwati dengan pengurus dan pengasuh.
Tujuan berikutnya yaitu mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya penggunaan variasi bahasa pada interaksi
sehari-hari di pondok pesantren miftahul ulum kebun baru.
Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif, subjek penelitiannya,
yaitu para santriwati dengan pengurus dan pengasuh Pondok Pesantren
Miftahul Ulum Kebun Baru. Metode pengumpulan data menggunakan
metode simak (observasi) dan metode cakap (wawancara). Teknik
pengumpulan data mengunakan teknik sadap dan teknik lanjutan (teknik
simak libat cakap, teknik catat, teknik rekam). Metode analisis data yan
dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan kajian analisis deskriptif yang
dipaparkan dalam empat tahap yaitu tahap identifikasi, tahap klasifikasi,
tahap interpretasi dan tahap deskripsi.
Hasil penelitian ditemukan bahwa memang terdapat situasi diglosia
dalam tuturan komunikasi sehari-hari para santriwati dengan pengurus dan
pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru, yaitu ragam T
digunakan pada situasi formal seperti penggunaan bahasa Indonesia, Arab
dan bahasa Madura (engghi- bhunten) dan ragam R pada situasi
semiformal dan non formal penggunaan pada bahasa Madura (engghienten) dan (nje’-iye). Antara lain menyatakan bahwa pengaruh
penggunaan bahasa yaitu karena faktor sosial dan faktor situasional.
Faktor sosial tersebut seperti status sosial terdapat 20 data, tingkat
pendidikan 2 data, umur 2 data, jenis kelamin 2 data, sedangkan faktor
situasional dengan bahasa apa terdapat 20 data, dimana 20 data, dan
mengenai masalah apa 20 data. Juga terdapat ragam bahasa formal 5 data,
semiformal 4 data dan non formal 11 data
Tidak tersedia versi lain