Text
Kurikulum Satuan Pendidikan Muadalah (Studi Perbandingan antara Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep dan Dirasatul Mu’allimin al-Islamiyah (DMI) Pondok Pesantren al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan),
ABSTRAK
M. Sofyan Hadie, 2018, Kurikulum Satuan Pendidikan Muadalah (Studi Perbandingan antara Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep dan Dirasatul Mu’allimin al-Islamiyah (DMI) Pondok Pesantren al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan), Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Madura, pembimbing: Dr. H. Muhammad Kosim, M. Ag dan Dr. Atiqullah, M. Pd.
Kata kunci: Kurikulum, Mu’adalah, TMI Al-Amien, DMI Al-Hamidy
Penyusunan kurikulum merupakan kegiatan dalam lembaga pendidikan baik di lembaga pendidikan umum atau agama. Hal itu karena kurikulum pendidikan dapat memperlancar kegiatan pembelajaran. Yang sangat strategis, adanya penyusunan kurikulum Mu’adalah, yaitu penyusunan kurikulum di Lembaga Pendidikan Mu’adalah (LPMu) dengan KSPMu (Standar Kurikulum Mu’adalah). Dari beberapa lembaga mu’adalah, penelitian diambil di dua lembaga pesantren mu’adalah TMI Al-Amien Prenduan Sumenep dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan.
Namun, penelitian ini dikhususkan pada landasan penyusunan kurikulum dan struktur penyusunan kurikulum dari kedua lembaga tersebut. Fokus penelitian ini sebagai berikut: Apa landasan penyusunan kurikulum TMI Al-Amien Prenduan Sumenep dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan? Bagaimana struktur penyusunan kurikulum TMI Al-Amien Prenduan Sumenep dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan?
Penelitian ini berjenis pendekatan kualitatif (penelitian lapangan), menggunakan paradigma alamiah yang bersumber pada metode fenomenologis. Penelitian kualitatif ini berlokasi di dua tempat, yaitu TMI Al-Amien Prenduan Sumenep dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan analisis data dengan teknik pengamatan, wawancara mendalam dengan sumber di dua lokasi tersebut, serta beberapa dokumentasi.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pertama, masing-masing Pesantren Mu’adalah baik TMI Al-Amien Prenduan Sumenep dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan mempunyai landasan penyusunan kurikulum. Jika di TMI Al-Amien Prenduan berlandaskan filsofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, serta perkembangan ilmu dan teknologi. Juga bergantung kepada keputusan kiai. Sedangkan di DMI Al-Hamidy Banyuanyar berlandaskan: Pertama, sesuai ikhtiar dan cita-cita muassis (pendiri) pesantren yang ingin mencetak profil alumni mutafaqquh fiddien. Itulah kenapa struktur pelajarannya juga menekankan pada kitab-kitab salaf. Kedua, landasan kurikulum DMI didasarkan pada kebutuhan peserta didik. Kedua, dalam struktur penyusunan kurikulum, di TMI Al-Amien Prenduan Sumenep memakai kurikulum agama dan umum, dan DMI al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan hanya memakai kurikulum agama (berdasarkan kitab kuning).
Tidak tersedia versi lain