Text
PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP QURRATUL UYUN TRASAK LARANGAN PAMEKASAN
ABSTRAK Badrud Tamam, 2019, Problematika Penerapan Kurikulum 2013 dalam Pemeblajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan, Skripsi, Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing : Dr. Nor Hasan, M.Pd.I Kata Kunci : Problematika, Kurikulum 2013, Pembelajaran PAI Penerapan Kurikulum 2013 kurang lebih 5 tahun sudah berjalan, namun ternyata keberadaannya masih menimbulkan permasalah. Baik itu kurangnya persiapan guru, siswa, atupun kesiapan sekoah itu sendiri. Hal tersebut berdampak pada optimalisasi penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia. Terdapat tiga faktor dalam penilitian ini adalah (1) Apa saja problematika penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan?, (2) Bagaimana solusi dalam menangani masalah penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan tiga tahap analisis yaitu (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data penulis mengguanakan pengecekan kembali data yang telah diperoleh dengan mengkroscek data yang telah didapat dari hasil interview/wawancara dengan mengamati serta melihat langsung dokumen yang ada. Hasil penilitian menyebutkan bahwa: Pertama, Problematika penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan yaitu: (1) Permasalahan penilaian yang cukup rumit. (2) Alat pendidikan yang kurang memadai seperti fasilitas proyektor, Sound system, dan LCD. (3) Keadaan siswa yang masih lemah dalam proses pembelajaran sehingga menghambat efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Kedua, Solusi yang bisa dilakukan oleh guru dalam menangani masalah Kurikulum 2013 ini (1) Guru melakukan penialaian manual terlebih dahulu dan banyak belajar dari guru yang lain, saling membagi pengalaman dan menambah pengetahuan tentang cara cepat penilaian. (2) Dalam masalah fasilitas guru membagi waktu agar tidak berbenturan ketika menggunakan sarana prasaran yang ada, (3) Dalam masalah lemahnya IQ siswa yakni dengan cara aktif memberikan pekerjaan proyek untuk dipecahkan dan tidak menutupi pendapatpendapatnya.
Tidak tersedia versi lain