Text
PENGEMBANGAN PERSONAL SKILL MAHASISWA DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI UKM PI & RISET IAIN MADURA
ABSTRAK
Angga Riski Dilla, 2018, Pengembangan Personal Skill Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di UKM PI & Riset IAIN Madura, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Edi Susanto, M.Fil.I.
Kata Kunci: Personal Skill, Ekstrakurikuler
Personal skill adalah kecakapan hidup yang dimiliki seseorang yang meliputi kesadaran diri dan berfikir rasional. Kemampuan ini sebagai dasar dimana manusia sadar terhadap eksistensi dirinya dalam berinteraksi, baik dengan yang maha pencipta, sesame, dan alam semesta. Melalui matangnya kesadaran akan mengantarkan mereka kepada tujuannya sesuai dengan jalannya masing masing.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan yang dilaksanakan diluar kelas atau diluar jam mata pelajaran. Pelaksanaan tersebut dilakukan agar mahasiswa dapat mengembangkan, dan mempertajam, dan memperluas wawasannya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Proses tersebut lebih memberikan kebebasan terhadap mahasiswa untuk mengekspresikan skilnya terhadap semua persoalan, tentunya tidak terlepas dari aspek aspek pengetahuan, sikap, dan spiritual.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada 3 permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana Proses Pengembangan Personal Skill Mahasiswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di UKM PI & Riset IAIN Madura. Kedua, Bagaimana Model Pengembangan Personal Skill Mahasiswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di UKM PI & Riset IAIN Madura. Ketiga, Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Personal Skill Mahasiswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di UKM PI & Riset IAIN Madura.
Penelitian ini, menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis diskriptif. Sumberdata diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dukumentasi. Adapun informasi dalam penelitian ini adalah yang menurut peneliti dianggap menguasai dibidang yang diteliti oleh peneliti. Seperti Pendiri, Pembina, Ketua Umum, Pengurus Harian, dan Dewan Kehormatan, dan Senioritas. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui peningkatan ketekunan dan tringulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Proses Pengembangan Personal Skill cukuplah baik dan efektif. Pengembangan tersebut dilaksanakan melalui beberapa program seperti: pelatihan dan pembinaan. Kedua, Model Pengembangan Personal Skill yang diterapkan adalah model kontekstual. Dimana semua anggota diberikan kebebasan untuk mengembangkan dan mengekspresikan semua kapasitas dirinya dalam segala aspek kehidupan nyata. Ketiga, Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Personal Skill diantaranya: factor penghambatnya yaitu rendahnya kualitas dan kapasitas diri anggota secara keseluruhan. Sedangkan factor pendukungnya yaitu adanya support dan motivasi yang secara langsung maupun tidak langsung diberikan oleh Pendiri, Pembina, dan Senioritas kepada kepengurusan untuk tetap semangat dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan pengembangan secara konsisten dan berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain