Text
STRATEGI PEMBENTUKAN SOFT SKILL SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH DESA LARANGAN TOKOL, TLANAKAN, PAMEKASAN
ABSTRAK
Sohebullah,2019, Strategi Pembentukan Soft Skill Santri (Di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pamekasan). Pembimbing Dr. H Atiqullah, M.Pd.
Kata kunci: Strategi Pembentukan Soft Skill Santri
Soft Skill merupakan kemampuan dasar yang ada pada diri seseorang yang dikembangkan, baik itu kemampuan komunikasi, kemandirian, serta kewirausahaan.Yang mana skill yang di miliki akan lebih bekembang dengan baik kedepannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama,Bagaimana Strategi pondok pesantren dalam menegembangkan Soft Skillsantri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan; kedua, Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan menghambat dalam pencapaian Soft Skillsantri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Larangan Tokol Tlanakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah Ustadz, dan Santri. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:pertama, kemampuan yang di bentuk oleh pesantren tersebut lebih mengedepankan terhadap kedisiplinan sehingga strategi yang kami gunakan yaitu dengan pembiasaan pada diri santri untuk mengikuti seluruh kegiatan pondok dengan mematuhi peraturan yang telah tertulisnamun juga diikuti dengan kontroling serta memberikan sanksi terhadap santri yang tidak memamtuhi aturan yang telah ditetapkannya tersebut, kedua,“minimnya semangat santri untuk membentuk keterampilan pada diri santri sehingga timbullah rasa keantusiasan mereka dalam mengikuti kegiatan pembentukan Soft Skillsantri, serta yang menjadi faktor pendorong yaitu merupakan keinginan para masyaih memiliki keinginan untuk mengembangkan berbagai macam keterampilan yang ada dimasing-masing santri dan bersumber dari keinginan para wali santri yang berharap tinggi pada pondok pesantren untuk mencetak anak-anaknya sebagai kader-kader ulama’ dengan berbagai macam keterampilan keterampilan yang dimiliki.
Dengan demikian perlu adanya kreativitas para pengurus pesantren untuk lebih cermat dalam pemilihan strategi untuk mengembangkan Soft Skill santridan sebagainya.
Tidak tersedia versi lain