Text
MOTIVASI MASYARAKAT MENGIKUTI KEGIATAN LAILATUL IJTIMA` DI DESA LARANGAN TOKOL, KECAMATAN TLANAKAN, KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Muhammad Mahmudi, 2018, Motivasi Masyarakat Mengikuti Kegiatan Lailatul Ijtima` Di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasa, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Drs, H. Moh. Mochlis Sholichin, M.Ag
Kata Kunci: Motivasi, Masyarakat, Lailatul Ijtima`
Motivasi Masyarakat merupakan kekuatan diri dalam individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk dalam mengikuti kegiatan. Masyarakat adalah himpunan individu dan kumpulan keluarga yang bertempat tinggal pada suatu wilayah tertentu, hidup bersama dengan landasan peraturan yang berlaku dalam lingkungannya. lailatul ijtima` terdiri dari dua suku kata yaitu lailah dan Al-ijtima`. Lailah di artikan malam dan al-ijtima`diartikan kumpulan. Jadi lailatul Ijtima` dapat di artikan perkumpulan di waktu malam. Fokus Penelitian Ini, ada Tiga: Pertama, Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Lailatul Ijtima` di Desa Larangan Tokol, Kec. Tlanakan, Kab. Pamekasan ? Kedua. Apa Motivasi Masyarakat Mengikuti Kegiatan Lailatul Ijtima` di Desa Larangan Tokol, Kec. Tlanakan, Kab. Pamekasan ? Tiga, Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Lailatul Ijtima` di Desa Larangan Tokol, Kec. Tlanakan, Kab. Pamekasan ?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data adalah Ketua Kegiatan Lailatu Ijtima`, Pengurus Lailatul Ijtima`, Angota Lailatul Ijtima`. Analisis data melalui pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, pengamatan, triangulasi dan uraian rincian.
Hasil penelitian pertama, Pelaksanaan kegiatan lailatul ijtima` dilaksanakan setiap bulan sekali pada malam sabtu setelah tanggal 11 kalender hijriyah. Yakni dari ba’da isyak awal sampai selesai. Sedangkan tempat pelaksanaan antar rumah kerumah anggota yang mengikuti kegiatan lailatul ijtima`. Bentuk-bentuk kegiatan Lailatul Ijtima’, dilakukan dengan cara duduk berbetuk horizontal menghadap ke barat. Kegiatan yang dilakuakan istighosah, baca yasin bersama, tahlil, kajian kitab, mauidatul hasanah dan diskusi atau dialog. Kedua, Motivasi masyarakat mengikuti kegiatan Lailatul Ijtima` bervariasi, di antaranya adalah ada yang karena ingin mengisi waktu kosong, mengajarkan dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam, menambah wawasan keilmuan tentang keagamaan, mengenal banyak orang atau dalam arti untuk mempererat jalinan silaturrahim dan ada juga karena ada sesuatu lain yang dirasa pada dirinya saat selesai mengikuti kegiatan tersebut. Ketiga, faktor pendukung. Tempatnya berpindah-pindah sesuai dengan urutan anggota yang mengadakan (nangge`), perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan lailatul ijtima` sudah tersedia seperti, benner, soud system, mikropon dan pengeras suara. faktor penghambat, jaraknya jauh, tempatnya berpidah-pindah, menyebarkan undangan kepada anggota, tanggal pelaksaan kegiatan lailatul ijtima` tidak tetap.
Tidak tersedia versi lain