Text
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMPN 1 GALIS PAMEKASAN
ABSTRAK
Purwaningsih, 2019, Penerapan Pendekatan Scientific Pada Pembelajaran PAI di SMPN 1 Galis Pamekasan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata Kunci: Pendekatan Scientific dan Pendidikan Agama Islam
Penelitian ini dilatar belakangi tuntutan bagi guru sebagai pendidik kedua setelah orang tua di sekolah yang bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dan mewujudkan proses pendidikan yang baik pada siswa melalui pendekatan Scientific. Ada tiga fokus yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana langkah-langkah guru PAI dalam penerapan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan?, 2) Apa saja faktor penghambat dan pendukung penerapan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan?, 3) Bagaimana hasil dari penerapan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan?. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan evaluasi pada guru dan siswa mengenai pentingnya pendidikan yang baik bagi siswa melalui pendekatan Scientific khususnya dalam hal keagamaan sehingga akan tercapai suatu tujuan yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data penelitian meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, langkah-langkah guru PAI dalam menerapkan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan adalah melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang ada dan disesuaikan dengan kondisi siswa yang didalamnya sudah ada langkah-langkah pendekatan Scientific nya, yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasikan, mengkomunikasikan. 1) kegiatan mengamati: siswa diminta mengamati penjelasan guru misalnya tentang akhlak orang-orang sekitar termasuk akhlak mahmudah, 2) kegiatan menanya: siswa diberi kesempatan untuk bertanya berdasarkan penjelasan guru dan guru menjawab pertanyaan yang diajukan siswa, 3) kegiatan mencoba/mencari informasi: siswa mencari informasi dengan membaca dan dengan diskusi kelompok, 4) kegiatan mengasosiasikan: siswa mengasosiasikan informasi yang diperoleh bersama kelompoknya, 5) kegiatan mengkomunikasikan: siswa mengkomunikasikan informasi yang diperoleh dengan mempresentasikannya di depan kelas bersama kelompoknya. Kedua, Faktor penghambat dan pendukung bagi guru dalam menerapkan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan adalah adalah faktor penghambat: 1). adanya siswa yang kurang minat untuk mendengarkan materi yang sedang guru ajarkan kepadanya, padahal dengan minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih agar tidak mudah putus asa dalam menerima semua materi, 2) kemampuan anak yang berbeda ada anak yang aktif dan tidak aktif, 3) adanya kondisi fisik siswa yang merasa lelah dan lapar sehingga menyebabkan konsentrasinya pecah. Sedangkan faktor yang mendukung: 1). kecermatan guru dalam membuat RPP, 2) penguasaan guru dalam berbagai metode mengajar sehingga guru tidak monoton dalam mengajar, 3) kelengkapan media dalam proses belajar mengajar sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif. Ketiga, Hasil penerapan pendekatan Scientific pada pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Galis Pamekasan diantaranya yaitu 1). siswa menjadi aktif dengan bertanya ketika guru menjelaskan materi karena memang dalam pendekatan Scientific guru itu hanya sebagai fasilitator saja yang tugasnya membimbing peserta didik agar menjadi aktif, 2) siswa juga displin dan kondusif sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. 3) Pembelajaran pun terarah dan terpenuhi sehingga siswa bisa memenuhi standar KKM.
Tidak tersedia versi lain