Text
STATEGI PERSUASIF DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL RELIGIUS ANTARA SISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN MTSN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Mohammad Hidayatul Ahsan, 2019, Strategi Persuasif Dalam Pengembangan Hubungan Sosial Religius Antara Siswa Dan Tenaga Kependidikan Di Lingkungan MTsN 2 Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Dosen Pembimbing Jamiludin Usman M.Pd.I.
Kata Kunci: Strategi Persuasif, Hubungan Sosial Religius
MTsN 2 Pamekasan menerapkan strategi persuasif dalam pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan, seperti halnya dilakukannya kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa dan tenaga pendidikan. Fokus dalam penelitian ini yaitu: a) Bagaimana penerapan strategi persuasif dalam pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di lingkungan tenaga pendidikan MTsN 2 Pamekasan, b) Apa saja faktor pendukung dalam strategi persuasif dalam pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 2 Pamekasan, c) Apa saja faktor penghambat dalam strategi persuasif dalam pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 2 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala TU, petugas TU, petugas perpustakaan, guru, dan siswa. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam melakukan pengecekan keabsahan data adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini adalah tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Penerapan strategi persuasif dalam pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di lingkungan tenaga pendidikan MTsN 2 Pamekasan yaitu diterapkan dengan baik terbukti dengan di lakukannya salam selamat datang di pintu gerbang sekolah, sholat dhuha berjemaah, menghafal juzz amma, dan melakukan sholat dzuhur berjamaah, pengukurannya dilihat dari sikap/tingkah laku dan partisipasi siswa mengikuti kegiatan di sekolah, cara mempertahankan strategi persuasif dengan diadakannya kegiatan-kegiatan islami, penerapan dari adanya strategi persuasif tumbuhnya rasa sosial yang semakin meningkat. b) Faktor pendukung pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di MTsN 2 Pamekasan berupa kondisi lingkungan yang memadai, sarana dan prasarana yang mendukung, sekolah memberikan pelayanan yang baik dari segi inetrnal maupun ekstrenal, adanya kesadaran siswa, komunikasi yang jelas, dan guru memberikan wejangan terhadap siswa yang tidak mengikuti kegiatan-kegiatan disekolah c) Faktor penghambat pendukung pengembangan hubungan sosial religius antara siswa dan tenaga kependidikan di MTsN 2 Pamekasan berupa kurangnya kesadaran siswa, kurangnya komunikasi yang jelas, kurangnya antusias siswa dalam mengikuti kegiatan disekolah, kurangnya anggaran dari pemerintah dan kurangnya dukungan/ support dari orang tua.
Tidak tersedia versi lain