Text
ANALISIS KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SILENT READING PROGRAM DI MTS NEGERI 3 PAMEKASAN
ABSTRAK
Abdul Baist, 2019, Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Pengembangan Silent Reading Program di MTs Negeri 3 Pamekasan. Skripsi, Program Studi MPI, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Siswanto, M.Pd.I.
Kata Kunci: Kompetensi, Manajerial Kepala sekolah, Silent Reading Program
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kompetensi manajerial kepala sekolah dalam pengembangan silent reading program di MTs Negeri 3 Pamekasan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana kompetensi manajerial kepala sekolah dalam pengembangan silent reading program di MTs Negeri 3 Pamekasan; Kedua, Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembanga silent reading program di MTs Negeri 3 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah, kepala madrasah, guru. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keajengan pengamatan dan triangulasai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, kompetensi manajerial kepala sekolah dalam pengembangan silent reading program yaitu dengan menggunakan beberapa tahap pengeloaan. Tahapan perencanaan dalam mempersiapkan pelaksanaan silent reading program sesuai dengan yang dibuat dan ditentukan oleh pihak madrasah melalui persetujuan kepala madrasah, komite, paguyuban wali murid, pendidik dan tenaga pendidik. Tahapan pelaksanaan silent reading program (SEREP) ini sudah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Budaya madrasah ini dilaksanakan setiap hari jam 07:00 WIB, berlangsung selama 15 menit. Adapun metode pelaksanaan silent reading program (SEREP) yaitu: metode pembiasaan, keteladanan dan pemberian reward dan punishment. Tahapan evaluasi program membaca senyap (SEREP) disisipkan pada rapat mingguan atau bulanan sekolah. Selama ini evaluasi program membaca senyap berkaitan dengan para peserta (siswa dan guru), penyedia fasilitas (pustakawan), dan koordinasi (koordinator). Kedua, faktor pendukung dalam pengembangan silent reading program yaitu faktor dari siswanya, guru, dan yang ketiga adalah fasilitas yang sudah memadaibaik dari bahan bacaan serta tempatnya. Faktor penghambat dalam pengembangan silent reading program. kepala madrasah pasti tidak sempurna kepala madrasah manusia yang jauh dari kata sempurna, ketidak sempurnaan kepala madrasah itu juga bisa menjadi faktor penghambat. faktor penghambat yang lain yaitu ada pada diri peserta didiknya dan juga gurunya yang pada saat ini masih kurang memenuhi kebutuhan untuk mendukung kegiatan maupun aktifitas oleh karena itu kepala madrasah selalu memberikan dorongan motivasi supaya guru dan peserta didik bisa saling mendukung untuk mengembangkan budaya madrasah yang inovatif & berprestasi.
Tidak tersedia versi lain