Text
PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS MIFTAHUL ULUM 1 TAMBAK OMBEN SAMPANG
ABSTRAK
Ahmad Subairi 2019, Skripsi, Penggunaan Layanan Konseling Sebagai Upaya mengatasi Kesulitan Siwa Dalam Pembelajaran Fiqih Di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Onben Sampang, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pembimbing: Dr. H. Mohammad Hasan, M.Ag
Kata Kunci: Penggunaan Layanan Konseling, Sebagai Upaya mengatasi Kesulitan Belajar Siswa.
Ada tiga fokus dalam penelitian . Pertama;apa saja kesulitan siswa dalam pembelajaran fiqih di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Omben Sampang. Kedua; bagaimana pelaksanaan penggunaan layanan konseling sebagai upaya mengatasi kesulitan siswa dalam pebelajaran fiqih di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Omben Sampang. ketiga; apasaja faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan layanankonsling sebagai upaya mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran fiqih di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Omben Sampang
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya studi kasus, agar hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, guru konseling dan siswa pada khususnya. Sedangkan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan juga dokumentasi, kemudian data tersebut dicek keabsahannya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan uraian rinci.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Petama: Kesulitan siswa dalam pembelajaran fiqih di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Omben adalah: a. Kesulitan Memaahami bacaan dan tulisan bahasa arab di dalam buku fiqih. b. Kesulitan memahami makna dan ,maksud bahasa arab di dalam materi fiqih Kedua: Layanan pelaksanaan penggunaan layanan konseling di MTs. Miftahul Ulum 1 Tambak Omben Sampang adalah: a. Layanan direktif, b. Layanan non direktif, dan c. Layanan ekletif. Ketiga: Faktor-faktor yang melatar belakangi kesulitan belajar siswa di MTs Miftahul Ulum 1 Tambak Omben Sampang adalah: a. disebabkan oleh dua faktor utama, yakni faktor yang terdapat di dalam diri siswa atau yang disebut faktor internal b. faktor eksternal yang terdapat di luar siswa atau yang disebut eksternal. Contoh Faktor internal kurang minatnya siswa pada pelajaran tertentu, dan gangguan emosionalnya karena kejadian-kejadian tertentu yang menimpanya. Dan contoh faktor eksternal kurangnya dukungan keluarga, faktor pergaulan dan faktor lingkungan yang kurang mendukung. Dengan dengan mengetahui kejadian tersebut, maka sangatlah penting bagi guru maupun orang tua untuk mengetahui hal-hal tersebut dengan cara memberikan motivasi yang akan mendorong siswa untuk merubah kelakuan/sikapnya di dalam belajar.
Tidak tersedia versi lain