Text
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN DI BPRS SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN
ABSTRAK
Henny Yunianis, 2019, “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di BPRS Sarana Prima Mandir Pamekasan” Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Lely Shofa Imama M.SI
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Produktifitas Kerja.
Persaingan dalam dunia bisnis di era globalisasi ini mengalami persaingan yang cukup ketat, terutama dalam bidang jasa salah satunya jasa keuangan. Untuk mampu bersaing diperlukan adanya sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dalam artian mempunyai kinerja yang baik. Sumber daya manusia tidak mampu bekerja dengan baik tanpa adanya kemampuan dan keahlian yang dimiliki, maka diperlukan kecerdasan emosional dari setiap karyawan dalam upaya memberikan pelayanan yang akan berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan , sehingga karyawan mampu bekerja secara efektif dan efisien.Tujuan dalam penelitian ini yaitu: pertama, untuk menganalisisPengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di BPRS Sarana Prima Mandir Pamekasan. Kedua, untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di BPRS Sarana Prima Mandir Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik analisis regresi linear sederhana, dan bantuan alat analisis SPSS versi 24. Jenis data yakni data primer. Respondennya 73 karyawan PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu, kuesioner (angket) pembuktian hipotesis menggunakan uji asumsi klasik, uji t, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana menyatakan bahwa kecerdasan emosional mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktifitas karyawan. Hasil analisi uji t diketahui ttable 1,66660 telah menunjukkan bahwa nilai variabel kecerdasan emosional (10,058) dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 karyawan. Hasil koefisien determinasi dalam variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 58,8%, sedangkan sisanya (100% - 58,8% = 41,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial pancasila, tekhnologi, sarana produksi dan yang terakhir adalah manajemen.
Tidak tersedia versi lain