Text
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI DI MA AL-HUSAINI PASANGGAR PEGANTENAN
ABSTRAK
Moh Rofi’i,2019, Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Dinas melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas XI di MA AL-Husaini Pasanggar Pegantenan, jurusan Tarbiyah, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Pembimbing Bpk Moh Hafid Effendy, M.Pd.
Kata kunci:Upaya, Peningkatan Kemampuan Menulis,Surat Dinas
Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat sedemikian rupa. Supaya pesan informasi serta maksud yang terkandung dalam fikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Sehubungan dengan hal ini, keterampilan menulis digunakan untuk mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi sikap pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas ke dalam bentuk atau wujud tulisan. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian dan pemilihan kata-kata yang tepat makna, dan struktur kalimat.Dari konteks peningkatan kemampuan menulis surat dinas ini, sebagaimana diterapkan di MA AL-Husaini pasanggar pegantenan dapat menerapkan kemampuan menulisnya melalui pendekatan kontekstualsehingga, siswa mampu menerapkannya dengan fenomena yang ada.
Ada sebuah permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini yaitu mengenai kontek penelitian sebagai berikut: Bagaimana PeningkatanKemampuan Menulis Surat Dinas melalui Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas XI di MA AL-Husaini Pasanggar Pegantenan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang berarti bahwa peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal sampai akhir penelitian, dan juga memberikan peranan penting kepada penelitinya yakni sebagai satu-satunya instrumen karena manusialah yang dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu, seperti halnya banyak terjadi di kelas atau di ruang kuliah. Jenis penelitiannya adalah menggunakan empat tahap. Yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun permasalahan yang dialami oleh siswa dalam menulisan surat dinas yaitu, mengenai tata cara dalam penulisan, terkadang siswa dalam menulis surat terlalu sulit untuk menuangkan ide pokok yang ada dalam fikiran mereka dan juga dalam penggunaan bahasa, masih banyak siswa dalam penulisan surat resmi ini menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga dalam penulisan surat tersebut akan amburadul dan tidak sesuai dengan perintah yang ada.Bahasa tulis tidak dapat mewujudkan seluruh aspek bahasa lisan secara sempurna. Walaupun dalam bahasa tulis telah diupayakan berbagai macam tanda baca, seperti tanda tanya, tanda seru, tanda koma, tanda titik, dan sebagainya yang dapat mewujudkan aspek-aspek bahasa lisan, bahasa tulis tetap belum dapat mewujudkan keseluruhan aspek bahasa lisan. Tekanan, nada, lagu, dan kalimat yang sering ditanyakan dalam tulisan
Tidak tersedia versi lain