Text
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ETIKA KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DI SMA AL-FALAH SUMBER GAYAM KADUR PAMEKASAN
ABSTRAK
Moh Haniful Amal, 2018, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam MeningkatkanEtika Komunikasi Guru Dan Siswa Di SMA Al-Falah Sumber Gayam Kadur, Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Manajemen pendidikan Islam, Pembimbing Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Etika Komunikasi Guru dengan Siswa
Ada empat permasalahan yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini , pertama, bagaimanakah gambaran tipe kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan etika komunikasi guru dengan siswa, kedua, agaimana bentuk-bentuk etika komunikasi guru dengan siswa, ketiga, apa saja faktor - faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkat etika komunikasi guru dengan siswa, keempat, bagaimana gambaran keberhasilan kepala madrasah terhadap peningkatan etika komunikasi guru dengan siswa?
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun tekhnik pengumpulan datanya menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, gambaran tipe kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan etika komunikasi guru dengan siswa di SMA Al-Falah Sumber Gayam Kadur, Kadur, Pamekasan yaitu tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah SMA Al-Falah menggunakan tipe kepemimpinan demokratis karena kepala sekolah lebih mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi dan setiap terjadi masalah selalu melibatkan semua bawahannya dan keputusan diambil dari hasil rapat dan beliau juga memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk menyampaikan inspirasinya. Kedua, Bentuk-bentuk etika komunikasi guru dengan siswa ketika guru masuk kedalam kelas memulai dengan salam, melakukan absensi, membaca doa, guru melakukan pendekatan dan melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, pada saat pembelajaran selesai guru melakukan doa bersama, dan menutupnya dengan salam, dan juga harus sopan santun dan memakai bahasa yang halus yang tidak menyinggung perasaan guru maupun murid. Ketiga, Faktor pendukung dipengaruhi oleh para guru dan para pengasuh pondok pesantren serta seluruh kiyai yang berada di pondok pesantren Al-Falah Sumber Gayam serta faktor dan juga dipengaruhi oleh para wali siswa atau orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari guru dan siswa serta dari orang tua Keempat, keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan etika komunikasi guru dengan siswa ditunjukkan dengan adanya usaha serta upaya kepala sekolah dalam membimbing dan membina para guru dan juga para siswa agar dalam berbicara tidak menyinggung perasaan orang lain termasuk perasaan guru dan sesama temannya sehingga tidak terjadi permusuhan dan perselisihan serta pertengkaran diantara mereka kesadaran dari guru dan juga siswa sudah sangat baik dan mereka lebih sering memakai bahasa halus.
Tidak tersedia versi lain