Text
PENERAPAN PENDEKATAN SOSIO-EMOSIONAL RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SMA NEGERI 1 PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Amiruddin, 2019, Penerapan Pendekatan Sosio-emosional Religius Dalam Pengelolaan Kelas Pademawu, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam , Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Akh. Syaiful Rijal, S. Th. I., M. Pd. I.
Kata Kunci: Pendekatan Sosio-emosional, Pendekatan Religius, Pengelolaan Kelas
Penelitian ini membahas tentang penerapan pendekatan sosio-emosional religius dalam pengelolaan kelas yang dititik beratkan upaya sadar yang dilakukan oleh guru dalam membangun hubungan interpersonal (Human Relation) antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yaitu dengan sopan santun, baik terhadap guru, siswa atau teman sebayanya sehingga akan tercapai suasana belajar mengajar yang baik di dalam kelas di SMAN 1 Pademawu.
Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pendekatan sosio-emosional religius, penerapan pendekatan sosio-emosional religius, dan kekuatan pendekatan sosio-emosional religius, serta kelemahan pendekatan sosio-emosional religius dalam penerapan pendekatan sosio-emosional religius dalam pengelolaan kelas di SMAN 1 Pademawu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomelogi. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pandangan guru tentang pendekatan sosio-emosional religius dalam pengelolaan kelas di SMAN 1 Pademawu dianggap sebagai nilai positif di dalam kelas. Kedua, penerapan pendekatan sosio-emosional religus dalam pengelolaan kelas di SMAN 1 Pademawu lebih menerapkan peranan guru dan lebih menekankan pada ketiga aspek yakni keterbukaan guru, keterlibatan guru dan komunikasi guru. Ketiga, faktor pendukung pendekatan sosio-emosional religus dalam pengelolaan kelas di SMAN 1 Pademawu adalah siswa tidak merasa takut, siswa akan termotivasi, pembelajaran akan mudah tercapai, adanya sikap saling terbuka antara guru dengan siswa, adanya sikap saling menghargai antara guru dengan siswa. Keempat, faktor penghambat pendekatan sosio-emosional religus dalam pengelolaan kelas di SMAN 1 Pademawu yakni siswa akan berani yang berlebihan, apabila siswa terlalu dekat dengan guru maka akan timbul hal negatif, dan siswa akan merendahkan guru tersebut apabila terlalu dekat dengan guru.
Tidak tersedia versi lain