Text
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penguatan Karakter melalui Pelaksanaan Full Day School di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep
ABSTRAK
Dwi Devi Oktaviana. 2019. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penguatan Karakter melalui Pelaksanaan Full Day School di SMAS Muhammadiyah 1 Sumenep, yang disusun Oleh Dwi Devi Oktaviana. Skripsi ,JurusanTarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Madura; Dosen Pembimbing : Dr. H. Nor Hasan, M, Ag.
Kata Kunci: Penguatan Karakter dan Pelaksanaan Full Day School.
Terdapat tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini yaitu pertama, bagaimana pelaksanaan full day school di SMAS Muhammaddiyah 1 Sumenep. Kedua, bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam penguatan karakter siswa melalui sistem pelaksanaan full day school di SMAS Muhammaddiyah 1 Sumenep. Ketiga, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan fullday school di SMAS Muhammaddiyah 1 Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif survei. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di SMAS Muhammaddiyah 1 Sumenep. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode data yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan ketekunan pengamatan dan tringulasi.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pertama, pelaksanaan full day school dalam menguatkan karakter siswa di SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep sudah berjalan dengan lancar meskipun masih ada yang kurang setuju dengan pelaksanaan full day, akan tetapi di SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep tetap memakai sistem full day sampai sekarang. Sistem pembelajaran full day dimulai pukul 07.15 WIB sampai jam 15.30 WIB di sekolah SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep menggunakan model sekolah dengan pemadatan 5 hari efektif yakni senin sampai jum’at dan hari sabtu dikhususkan untuk kegiatan ekstrakulikuler baik yang wajib maupun tidak wajib. Kedua, upaya guru ini dalam menguatkan karakter siswa di SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep menggunakan cara tersendiri yaitu menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap peserta didik seperti melakukan pembiasaan sholat berjemaah setiap hari, kegiatan ekstrakurikuler, dan keteladanan guru. Dengan upaya tersebut dilaksanakan agar peserta didik mempunyai akhlak yang baik, sehingga dengan adanya pelaksaan full day di SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep dapat menjadikan siswa lebih berprestasi unggul dan lebih maju. Ketiga, pelaksanaan full day mempunyai faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung pelaksanaan full day di SMA Muhammaddiyah 1 Sumenep yaitu tersedianya fasilitas dan SDM yang sudah memadai sepertia danya guru, siswa dan dana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu perbedaan kemampuan dalam berfikir yang dimiliki siswa dan keadaan siswa yang kurang kesadaran terhadap pelaksanaan full day seperti siswa merasa kecapean ketika pembelajaran siang mereka merasa ngantuk karena kurangnya istirahat, oleh sebab itu pembelajaran yang diterima kurang efektif.
Tidak tersedia versi lain