Text
PENDIDIKAN ISLAM PADA ANAK USIA DINI PERSPEKTIF ‘ABDULLĀH NĀSHIH ‘ULWĀN DAN ‘ABDULLĀH BIN SA‘AD AL-FĀLIH DALAM KITAB TARBIYAT AL-AWLĀD FĪ AL-ISLĀM DAN KITAB TARBIYAT AL-ABNĀ
ABSTRAK
Hotibul Umam, 2018, Pendidikan Islam Pada Anak Usia Dini Perspektif ‘Abdullāh Nāshih ‘Ulwān dan ‘Abdullāh bin Sa‘ad al-Fālih dalam Kitab Tarbiyatu al-Awlād Fī al-Islām dan Kitab Tarbiyatu al-Abnā’, Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag. dan Dr. Maimun, S.Ag., M.HI.
Katakunci: Pendidikan, Usia, Dini
Anak adalah anugerah dari Allah SWT. Sebagai titipan atau amanah bagi orang tua, sehingga orang tua berkewajiban untuk mendidik, menjaga, dan mengarahkan mereka agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu meliputi: Bagaimana 1. konsep, 2. Tahapan, 3. Metode dan 4. Persana’an dan perbedaan pendidikan Islam pada anak usia dini perspektif ‘Abdullāh Nāshih ‘Ulwān dan ‘Abdullāh bin Sa‘ad al-Fālih dalam Kitab Tarbiyatu al-Awlād Fī al-Islām dan Kitab Tarbiyatu al-Abnā’?. Untuk menjawab permasalahan ini dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis hermeneutik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Konsep pendidkan Islam Pada Anak Usia Dini dalam Kitab Tarbiyatu al-Awlād Fī al-Islām dan Kitab Tarbiyat Al-Abnā’. Memiliki kesamaan dalam segi tujuan pendidikan yaitu untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Sedangkan perbedaannya Konsep pendidikan Ulwān sangatlah luas yaitu pendidikan individu, keluarga dan masryarakat, sedangkan menurut al-Fālih lebih terfokus pada pada pendidikan keluarga dan individu saja yaitu menjaga fitrah anak.
Adapun tahapannya, Ulwān dan al-Fālih sama sama Membagi pendidikan anak dalam dua fase yaitu sebelum pernikahan orang tua (prakonsepsi) dan pada masa kelahiran anak, sedang perbedaan dalam kitab Tarbiyatu al-Awlād memberikan tahapan yang umum sehingga terdapat tiga fase dalam mendidik anak usia dini yaitu tahapan sebelum pernikahan,tahapan setelah pernikahan dan perasaan psikologis orang tua terhadap anak. Sedangkan dalam kitab Tarbiyat al-Abnā’ tahapan demi tahapan di jelasakan secara terperinci dan mengikuti alur usia anak sehingga terdapat delapan belasa tahapan dalam mendidik anak usia dini,Yang terdapat dalam marhalah pertama dari sebelum pernikahan orang tua sampai anak usia tujuh tahun.
Metode pendidikan anak menurut ‘Abdullāh Nāshih ‘Ulwān dalam kitab Tarbiyatu al-Awlād terdiri dari lima metode sebagaimana berikut: 1. Tauladan, 2. Pembiasaan, 3. Nasihat, 4. Pengawasan, 5. Hukuman. Sedangkan metode pendidikan anak menurut ‘al-Fālih terdiri dari sembilan metode sebagaimana berikut: 1. Nasehat, 2. Kisah, 3. Praktek, 4. Penghargaan dan hukuman, 5. Pengawasan, 6. Keteladanan, 7. Diskusi, 8. Surat menyurat, 9. Pengajaran ketakwaan.
Untuk mengimplementasikan pendidikan Islam pada anak usia dini dalam kitab Tarbiyatu Al-Awlād Fīal-Islām kitab Tarbiyatu al-Abnā’ pendidik perlu mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing konsep tahapan dan metode dari keduanya, karena sebenarnya kedua kitab tersebut saling melengkapi dalam hal mendidik anak pada usia dini. Dengan demikian pendidik dapat menggunakan metode yang lebih tepat dalam mendidik anak.
Tidak tersedia versi lain