Text
BUDAYA RELIGIUS DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA NEGERI 5 PAMEKASAN
ABSTRAK
Fitrotul Rahmawati, 2018, Budaya Religius dalam Pendidikan Karakter Siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Pamekasan, Pembimbing : Dr. H. Mohammad Muchlis Solichin, M. Ag
Kata kunci: Budaya Religius, Pendidikan Karakter.
Budaya religius merupakan suatu hal yang menjadi kebiasaan yang bernilai religi di suatu tempat ataupun kondisi. Sama halnya dengan hal tersebut SMA Negri 5 Pamekasan memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bernilai religi. Dimana kebiasaan ini kemudian menjadi kebiasaan yang turun-temurun dari sebelumnya.
Terdapat tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini; Pertama, apa saja bentuk-bentuk budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan?, Kedua, bagaimana problematika budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan?, dan ketiga cara mengatasi problematika budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. sedangkan lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Pamekasan. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yaitu dari Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, Waka Sarpras, Guru, dan Siswa. Analisis data melalui pengecekan keabsahan data meliputi ketekunan pengamatan, Triangmulasi, pemeriksaan sejarah dan pengecekan anggota dan analisis kasus negatif. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 14 September 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, bentuk-bentuk budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan: yaitu seperti memberikan contoh tauladan yang baik, seperti bersalaman dengan guru saat baru memasuki sekolah, karena memang sebagian guru ditugaskan untuk menyambut murid agar murid memiki kebiasaan yang baik. Dan setelah itu, setelah bel masuk berbunyi, siswa-siswi memiki kebiasaan mengaji sebelum jam mata pelajaran dimulai, yang dipimpin oleh ketua kelas. Kebiasaan mengaji ini, ada yang dengan membaca ayat suci al-Qur’an beberapa ayat, ada juga yang dengan membaca surat-surat pendek al-Qur’an.
Bentuk-bentuk budaya religius lainnya yaitu dengan adanya Guru-guru datang tepat waktu, tidat telat sampai sekolah untuk mengajar. Hal ini memberikan contoh tauladan yang baik terhadap siswa, bersalaman dengan guru saat bertemu untuk menghormati gurru. Kedua, kendala budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan yaitu: pengaruh negatif dari lingkungan luar dan teknologi informasi, kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya agama, pemahaman Islam yang berbeda antara NU dengan Muhammadiyah. Ketiga, strategi mewujudkan budaya religius dalam pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 5 Pamekasan: a) penciptaan suasana religius, b) internalisasi nilai, c) keteladanan, d) pembiasaan, e) pembudayaan. Bukan hanya itu, Kepala Sekolah selalu menghimbau siswa-siswinya dalam hal religius. Beliau selalu mengingatkan dalam segala hal dan memberikan contoh tauladan yang baik oada siswa-siswinya, beliau juga memberikan motivasi dan dorongan dengan nilai-nilai religius.
Tidak tersedia versi lain