Text
MANAJEMEN MUTU PEMBINAAN GURU DI MAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Raudhatul Hasanah, 2018, Manajemen Mutu Pembinaan Guru di MAN 1 Pamekasan. Pembimbing: Dr. H. Nor Hasan M. Ag
KataKunci: Pembinaan, Guru
Manajemen mutu pendidikan merupakan sebuah konsep yang berasaldari total qualitymanagement (TQM). TQM pertama kali diperkenalkan oleh Edward Deming di Jepang. Deming adalah seorang warga Amerika yang menjadi salah satu konsultan perusahaan di Jepang.Konsep TQM pada awalnya berawal dari pemikiran untuk mewujudkan produk yang bermutu sampai pada akhirnya meliputi semua aspek dalam organisasi. Pendidikan dianggap sebagai suatu infestasi yang paling berharga dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu bangsa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama; Bagaimana Perencanaan dari Manajemen Mutu Pembinaan Guru di MAN 1 Pamekasan. Kedua; Bagaiamana Proses Pelaksanaan Perencanaan Manjemen Mutu Pembinaan Guru di MAN 1 Pamekasan. Ketiga; Bagaimana Proses Evaluasi dalam Perencanaan Manjemen Mutu Pembinaan Guru di MAN 1 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah dan guru. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; Berdasarkan sejumlah data yang telah peneliti kumpulkan maka peneliti dapat mengetahui bahwasanya untuk perencanaan dari manajemen mutu pembinaan guru yaitu melalui pembinaan rohani keagamaan, dan juga ada pemberian layanan kesehatan yang dilakukan secara terprogram, pembinaan kedisplinan, pembinaan rapat secara terprogram, evaluasi semester, dan rapat rutin. Kedua; Perencanaan pelaksanaannya, berdasarkan pada aspirasi dan masukan dari semua komponen madrasah, kemudian dari berbagai masukan itu, nanti diakomodasi oleh semua Waka disusun kemudian dipresentasikan karena setiap program pelaksanaan perencanaan pembinaan guru harus dengan persetujuan dan kesepakatan bersama. Dan perlu adanya masukan dan kritik konstruktif. Sehingga program pelaksanaan dapat berjalan dengan yang diharapkan. Ketiga; Proses evaluasi perencanaan pembinaan guru di sekolahmenetapkan tujuan dari adanya evaluasi perencanaan, yaitu tentang apa yang akan dievaluasi terhadap pembinaan guru, dan juga menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan pembinaan guru yang akan dievaluasi.
Tidak tersedia versi lain